Disbun Kaltim Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit Melalui Pelatihan SDM

Kepala Disbun Kaltim, Ence Rizal, menekankan pentingnya kebijakan pemerintah dan pelatihan untuk menciptakan SDM yang kompeten

BERITA

Arsad Ddin

16 Oktober 2024
Bagikan :


Balikpapan, HAISAWIT – Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) terus berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pekebun. Peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan menghadapi berbagai tantangan di industri ini.

Dalam sosialisasi yang diadakan di Hotel Tjokro, Balikpapan, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan pentingnya pelatihan dan pendidikan bagi pekebun. 

“Kebijakan pemerintah, seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pengembangan SDM, dirancang untuk memperkuat sektor ini dalam menghadapi tantangan produktivitas, hilirisasi, dan legalitas,” ujarnya, seperti dilihat dalam laman resmi Disbun Kaltim, Kamis (10/10/2024).

Program pelatihan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kemampuan pekebun dengan kebutuhan industri, serta mendorong pemerataan kualitas kelembagaan pekebun di berbagai daerah. Rizal menekankan bahwa SDM yang kompeten sangat diperlukan agar sektor perkebunan kelapa sawit dapat terus berkembang dan berkelanjutan. 

Acara ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertanian, Yani Maryani, yang memberikan pemahaman teknis mengenai pengembangan SDM, termasuk tata kelola kelembagaan dan praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practice). Peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan tata kelola dan produktivitas di daerah masing-masing.

"SDM yang kompeten sangat diperlukan agar sektor perkebunan kelapa sawit dapat terus berkembang dan berkelanjutan," tutup Rizal.

Diharapkan, kebijakan pengembangan SDM ini dapat mendukung penguatan sektor kelapa sawit nasional serta mengatasi isu-isu seperti rendahnya produktivitas dan legalitas lahan.***

Bagikan :

Artikel Lainnya