Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) bekerjasama dengan Riset Perkebunan Nusantara (RPN) di Hotel Madani Medan, Sumatera Utara dihadiri oleh 200 peserta. Kegiatan ini bertujuan
HLS Redaksi
21 Oktober 2024Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) bekerjasama dengan Riset Perkebunan Nusantara (RPN) di Hotel Madani Medan, Sumatera Utara dihadiri oleh 200 peserta. Kegiatan ini bertujuan
HLS Redaksi
21 Oktober 2024Medan, HAISAWIT - Sosialisasi pedoman penerapan ISPO untuk pekebun dan launching serial vidio sawitflix yang diselenggarakan oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) bekerjasama dengan Riset Perkebunan Nusantara (RPN) di Hotel Madani Medan, Sumatera Utara dihadiri oleh 200 peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk Membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta keberlanjutan dalam produksi kelapa sawit dan mendorong kolaborasi antar pekebun, pemerintah, dan lembaga lain untuk menciptakan komunitas yang peduli terhadap praktik berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP APKASINDO (Bapak Dr. Gulat ME Manurung), DPW APKASINDO Sumatera Utara (Ir. Gusdalhari Harahap), Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Utara, Sekjend APKASINDO (Bapak Rino), juga turut dihadiri oleh petani kelapa sawit Sumatera Utara dan mahasiswa dari perguruan tinggi.
Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Utara, Ratna menyampaikan bahwa "Kita harus bangga bahwa minyak sawit kita menduduki posisi tertinggi di dunia untuk produksi minyak nabati, akan tetapi di tengah-tengah posisi Indonesia sebagai produsen tertinggi memiliki tantangan yaitu bagaimana melakukan tata kelola terhadap minyak sawit kita" ucapnya.
Kemudian ia menambahkan "Tata kelola harus dilakukan dengan baik, pada dasarnya untuk pengelolaan perkebunan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, ekologi dan memenuhi kriteria prinsip perkebunan salah satunya melalui sertifikasi keberlanjutan sawit indonesia yaitu sertifikasi ISPO," ujarnya.
Perkembangan terkini sertifikasi ISPO masih rendah yaitu 1.104 pelaku usaha yang tergabung dari perusahaan perusahaan besar negara sebanyak 79 perusahaan seluas 373.403,18 ha, perusahaan besar swasta sebanyak 931 perusahaan seluas 5.434.030,12 ha, pekebun rakyat 94 pekebun seluas 6.078.968 ha. hingga saat ini Implementasi ISPO sebesar 35,82% (dari tutupan sawit sesuai kepmentan 833 tahun 2019).
Adapun upaya strategis pemerintah dalam percepatan sertifikasi ispo antara lain percepatan penerbitan STDB sebagai syarat persyatan ISPO pekebun, mendorong kemitraan pekebun dengan perusahaan, dukungan pendanaan untuk ISPO pekebun (pendampingan penyiapan ISPO,Sertifikasi awal, penilikan), revisi regulasi, sinergi dan kolaborasi percepatan ISPO dengan CSO/NGO, pemerintah daerah. selain sosialisasi pedoman penerapan ISPO, RPN juga akan launching serial vidio sawitflix guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang praktik keberlanjutan dalam industri kelapa sawit melalui konten yang informatif dan menarik.