BMKG, Layanan Informasi Iklim Penting untuk Produktivitas Perkebunan Sawit

Perubahan Iklim Pengaruhi Perkebunan Sawit, BMKG Berikan Solusi Informasi

BERITA

Arsad Ddin

9 Oktober 2024
Bagikan :


Jakarta, HAISAWIT - Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menekankan pentingnya layanan informasi iklim untuk meningkatkan produktivitas perkebunan sawit di Indonesia. Dalam acara "Bincang-Bincang Sawit" yang diselenggarakan oleh Indonesian Planters Society (IPS) di Jakarta pada 5 Oktober 2024, Ardhasena menjelaskan dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.

"Sebanyak 13 dari 14 bulan terakhir mencatat suhu rata-rata di atas 1,5 derajat Celsius," ungkap Ardhasena, seperti dilihat dalam laman resmi BMKG, Sabtu (05/10/2024).

Sebagai salah satu produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia sangat terdampak oleh perubahan iklim. Ardhasena menegaskan bahwa sektor sawit harus beradaptasi dengan kondisi ini.

"Perubahan iklim mempengaruhi seluruh wilayah perkebunan sawit kita. Oleh karena itu, pengamatan kebumian dan penelitian ilmiah harus menjadi fondasi untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan produktivitas komoditas sawit," tegasnya.

BMKG berkomitmen menyediakan berbagai produk informasi cuaca dan iklim yang dapat mendukung perencanaan dan strategi adaptasi jangka panjang. Dalam menghadapi dinamika iklim yang tidak menentu, layanan informasi ini menjadi krusial bagi sektor perkebunan sawit.

"Kita masih punya peluang untuk beradaptasi dalam rentang musim yang ada. BMKG siap membantu dengan informasi cuaca dan iklim yang diperlukan untuk mengantisipasi fenomena seperti El Nino dan La Nina," jelas Ardhasena.

Dalam konteks ini, kolaborasi antara BMKG, pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan.

"Penelitian iklim saja tidak cukup. Kita juga harus memahami dampaknya terhadap sektor perkebunan sawit, bagaimana ekosistem merespons, dan bagaimana sawit bereaksi terhadap kondisi ini. Semua ini harus dilakukan secara kolaboratif dan lintas disiplin," pungkasnya.

Dengan adanya layanan informasi iklim yang tepat, diharapkan sektor perkebunan sawit dapat meningkatkan produktivitasnya sekaligus beradaptasi dengan tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.***

Bagikan :

Artikel Lainnya