
Jakarta, HAISAWIT - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) resmi
meluncurkan Katalog 100 Produk UKMK Kelapa Sawit di Jakarta pada Kamis, 19 Juni
2025. Katalog
100 Produk UKMK Sawit ini merupakan edisi kedua sebagai pengembangan dan
penyempurnaan dari edisi pertama yang telah diluncurkan pada tahun 2023. Dalam
Katalog edisi kedua ini mencakup penambahan produk-produk UKMK sawit baru yang
diproduksi sepanjang tahun 2024–2025.
Katalog ini memuat 100 produk unggulan
dari UMKM dan koperasi petani sawit di berbagai daerah yang mencerminkan
potensi luar biasa dari pemanfaatan komoditas sawit secara menyeluruh, mulai
dari minyak sawit berkelanjutan, produk turunan bernilai ekonomi tinggi, hingga
olahan limbah seperti kerajinan, personal
care dan pupuk organik. Secara garis besar, katalog ini menunjukkan
pemanfaatan kelapa sawit untuk produk pangan, wastra, kriya, perawatan tubuh,
kosmetik dan produk organik yang dapat diproduksi pada skala UMKM dan
Koperasi.
Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurachman,
mengungkapkan bahwa peluncuran katalog ini menjadi wujud kontribusi BPDP
bersama UKM dan Koperasi (UKMK) sawit dalam mendorong transformasi industri
kelapa sawit ke arah yang lebih hijau, inklusif, berdaulat, dan berkelanjutan.
Katalog tersebut juga mempertegas peran BPDP dalam
pemberdayaan dan penguatan UKMK Sawit sebagai bagian dari kemitraan
untuk menghasilkan
berbagai produk inovasi UKMK sawit dan pemanfaatan hasil riset. Hal ini
sekaligus menjadi upaya bersama untuk mempromosikan kebaikan-kebaikan
komoditas perkebunan, terutama kelapa sawit, dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat.
BPDP meyakini bahwa kemitraan bersama UKMK
Sawit merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan manfaat kelapa sawit
kepada masyarakat. Adapun upaya promosi dan pengembangan pemanfaatan sawit
dalam produksi produk UMKM dapat mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha UMKM
baru berbasis kelapa sawit yang berpeluang membuka lapangan kerja skala mikro
di daerah.
Hal ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi
masyarakat di daerah-daerah sentra sawit maupun daerah non-sentra sawit.
Terlebih lagi, Kelapa sawit telah menjadi salah satu pilar penting perekonomian
nasional.
Pemberdayaan UKMK Sawit oleh BPDP juga
merupakan bagian dari program Promosi Perkebunan sesuai amanat Perpres Nomor
132 Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan citra nilai produk perkebunan,
informasi pasar perkebunan, perluasan

pasar perkebunan, peningkatan investasi
perkebunan, dan penumbuh-kembangan pusat pemasaran komoditas perkebunan.
Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan
tersebut meliputi pelaksanaan dukungan pendanaan kegiatan pengembangan produk
UKMK Sawit, workshop dan praktek pembuatan produk UKMK Sawit, workshop lanjutan
peningkatan kapasitas UKMK Sawit, promosi produk UKMK sawit pada event di dalam
dan luar negeri, serta perluasan jejaring UKMK Sawit untuk akses pembiayaan,
peningkatan kualitas produk, dan akses pasar.
Pada tahun 2023 capaian sasaran program
pengembangan UKMK Sawit sebanyak 547 pelaku UKMK, tahun 2024 jumlahnya
meningkat menjadi 798 pelaku UKMK, dan untuk tahun 2025, sampai dengan Mei 2025
capaian sasaran promosi UKMK sawit telah mencapai 532 pelaku UKMK. Dari capaian
inilah kemudian muncul beberapa pelaku UKMK Sawit yang dilakukan pembinaan
lebih lanjut oleh BPDP dan menghasilkan produk-produk yang ditampilkan dalam
Katalog ini.
“BPDP mendorong tumbuhnya UKMK sawit yang
tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga inovatif dalam memanfaatkan
turunan dan limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai tambah, ramah
lingkungan, dan berdaya saing. Sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo
Subianto, khususnya dalam mendorong kemandirian bangsa, BPDP berkomitmen untuk
terus mendorong praktik sawit berkelanjutan yang berpihak pada petani, rakyat,
dan ramah lingkungan,” ungkap Eddy Abdurachman dalam sambutan peluncuran
Katalog 100 Produk UKMK Kelapa Sawit di
Auditorium Badan Pengelola Dana Perkebunan, Komplek KKP, Jakarta, Kamis,
19 Juni 2025.
Eddy menambahkan, katalog
ini diharapkan menjadi sumber informasi untuk pembelian produk-produk UKMK
sawit, sekaligus menjadi inspirasi kolaborasi dan pembelajaran bagi UMKM,
koperasi, petani, pelaku usaha, pemerintah, investor, dan masyarakat luas untuk
pemanfaatan dan pengembangan produk-produk kelapa sawit dan turunannnya skala
UMKM.
“Berbagai capaian penting terkait kelapa sawit ini perlu kita pertahankan
untuk mendorong perekonomian nasional dan harus terus kita jaga dan tingkatkan
melalui kolaborasi dari semua stakeholder,” imbuh Eddy.