BPDPKS Gelar Talkshow Tentang Produk Turunan Kelapa Sawit

BPDPKS menggelar talkshow di Tangerang Selatan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat produk turunan kelapa sawit

BERITA

April

21 Agustus 2024
Bagikan :

Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi) Darmono Taniwiryo (kedua kiri) dan Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya (kedua kanan), dalam gelar wicara Terhubung Bersama Sawit di Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/8/2024). Foto Aris tea/via BPDPKS

Tangerang Selatan, HAISAWIT – BPDPKS mengadakan talkshow bertajuk "Kenali Kelapa Sawit Lebih Dekat" di Alun-Alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Minggu (18/08/2024). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Terhubung Bersama Sawit yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai berbagai manfaat produk turunan kelapa sawit.

Dalam talkshow tersebut, Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi), Darmono Taniwiryo, menyampaikan bahwa banyak stigma negatif yang melekat pada minyak sawit.

"Padahal bukan minyaknya yang membuat kolesterol dan kegemukan, melainkan karena makanan apa pun, misalkan pisang, kalau digoreng menggunakan minyak sawit rasanya jadi lebih enak sehingga orang kalau makan pisang goreng tidak cukup satu," ungkap Darmono, seperti dilihat pada laman BPDPKS, Selasa (20/08/2024).

Darmono juga memperkenalkan minyak sawit merah sebagai salah satu produk turunan kelapa sawit yang menyehatkan.

"Minyak sawit merah ini salah satu turunan produk kelapa sawit yang menyehatkan. Ditunjukkan dengan warna merah, yakni warna beta karoten atau provitamin A. Jumlah kandungan beta karotennya disebut puluhan kali lebih banyak dari wortel," tutur Darmono.

Minyak sawit merah dapat digunakan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) dan juga sebagai bahan untuk salad dressing, "Mudah sekali cara menggunakannya, seperti virgin coconut oil atau digunakan seperti salad dressing," jelas Darmono.

Namun, cara memasaknya harus diperhatikan karena kandungan beta karoten pada minyak sawit merah sensitif terhadap panas.

"Jadi cara konsumsinya harus tepat. Salah satunya harus dicari cara memasak yang paparannya tidak terlalu tinggi atau sebentar," tambahnya.

Dalam rilis laman BPDPKS, Selasa (20/08/2024), diketahui bahwa BPDPKS juga memaparkan mengenai potensi kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional.

“Produksi dan kapasitas tertinggi kelapa sawit saat ini berada di Riau dan lahan terluas ada di Papua yang mencapai 4,5 juta hektare,” ujar Achmad Maulizal Sutawijaya, Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS.

Achmad juga menyoroti bahwa produk turunan kelapa sawit, seperti kosmetik, banyak diekspor ke luar negeri.

“Ada juga yang dipakai di produk kosmetik turunannya, kita ekspor ke luar negeri dan yang beli adalah high brand,” ucapnya.

BPDPKS menegaskan bahwa kelapa sawit tidak hanya menghasilkan Crude Palm Oil (CPO), tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pangan dunia.

“Nah, kita ini nggak cuma CPO, tapi juga bisa memenuhi pangan dunia, dengan minyak merah, margarin, dan terakhir juga membantu untuk energi karena adanya biodiesel yang sudah kita launching B35 ini,” tuturnya.***

Bagikan :

Artikel Lainnya