BPSBP Kalsel Dorong Penggunaan Benih Sawit Legal untuk Dukung ISPO

BPSBP Kalimantan Selatan mendorong penggunaan benih sawit legal dan bersertifikat guna mendukung standar ISPO. Upaya ini juga ditujukan untuk menekan peredaran benih ilegal di wilayah setempat.

BERITA

Arsad Ddin

15 Mei 2025
Bagikan :

(Foto: diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, HAISAWIT – Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (BPSBP) Kalimantan Selatan mendorong penggunaan benih kelapa sawit unggul dan legal sebagai bagian dari implementasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Langkah ini ditujukan untuk mendukung keberlanjutan kebun sawit rakyat di Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (14/05/2025).

Menurut Kepala BPSBP Provinsi Kalimantan Selatan, Arif Purnomosidi, benih bersertifikat memegang peran penting dalam menciptakan budidaya sawit yang berkualitas.

“BPSBP mendukung ISPO melalui penyediaan benih kelapa sawit unggul yang bersertifikat dan berlabel. Ini penting agar hasil budidaya pekebun sesuai dengan prinsip keberlanjutan, menghasilkan buah dengan rendemen minyak yang tinggi,” ujar Arif, dikutip laman Media Center Kalsel, Kamis (15/05/2025).

Ia menyebut bahwa penggunaan benih legal bukan hanya soal aturan, tapi juga terkait produktivitas dan daya saing hasil sawit.

BPSBP Kalsel juga membuka layanan rekomendasi izin usaha produksi benih. Fasilitas ini mendorong penangkar untuk beroperasi secara resmi dan legal.

“Kami aktif mendorong penangkar yang sebelumnya belum berizin untuk menjadi penangkar resmi, menggunakan benih unggul bersertifikat dari BPSBP. Ini untuk memastikan legalitas dan keaslian benih yang ditanam,” kata Arif.

Namun, tantangan tetap ada di lapangan. Salah satunya adalah maraknya peredaran benih sawit ilegal yang kerap menarik petani karena harga lebih murah.

Arif menilai keberadaan benih ilegal sangat mengganggu ekosistem usaha sawit nasional.

“Benih ilegal jelas merusak pasar. Mutunya tidak terjamin, kadar minyaknya rendah, dan tentu bertentangan dengan tujuan ISPO. Kita ingin sawit kita bersaing di pasar global dengan mutu yang tinggi,” ungkapnya.

Untuk mendukung pengawasan, BPSBP Kalsel bekerja sama dengan Ditreskrimsus Polda Kalsel dan jajaran Polres. Sinergi ini difokuskan pada pengendalian peredaran benih di wilayah sentra sawit.***

Bagikan :

Artikel Lainnya