Nagan Raya, HAISAWIT – Petani kelapa sawit di Nagan Raya mendapatkan pelatihan pemupukan organik guna mendukung peningkatan produktivitas perkebunan sawit. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Bank Aceh Syariah Cabang Jeuram, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Mobilisasi Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, selama dua hari, pada Selasa dan Rabu (8-9/10/2024).

Dilihat dalam laman resmi Disnakermobduk Aceh, Rabu (09/10/2024), pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada petani sawit, khususnya dalam penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat meningkatkan hasil perkebunan secara lebih efisien dan berkelanjutan. Acara yang dihadiri oleh 30 petani dari berbagai wilayah di Nagan Raya ini diawali dengan pembekalan teori di kelas dan diakhiri dengan praktik lapangan.

"Alhamdulillah, hasil pertanian petani kelapa sawit di Nagan Raya selama ini sudah baik. Namun, dengan pelatihan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan baru bagi peserta, sehingga hasilnya nanti bisa lebih baik atau optimal," harap Bustami, Kepala Dinas Perkebunan Nagan Raya, seperti dilihat dalam laman resmi Disnakermobduk Aceh, Rabu (09/10/2024).

Pelatihan ini melibatkan lima pemateri yang ahli dalam bidangnya, termasuk materi pembuatan pupuk organik, teknik berkebun yang standar, dan pengelolaan keuangan. Selain itu, peserta juga diberi pemahaman tentang cara memanfaatkan tandan kosong sawit sebagai sumber nutrisi tambahan bagi tanaman.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat menambah edukasi baru bagi peserta dalam membudidayakan tanaman kelapa sawit. Secara umum kami berharap petani sawit di Nagan Raya dapat membudidayakan kelapa sawit secara efektif dan efisien sehingga hasilnya lebih maksimal," harap Alwin Patra, Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Jeuram.

Pada kesempatan yang sama, Alwin juga menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sektor perkebunan sawit di Nagan Raya. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bank Aceh Syariah dalam memberdayakan para petani lokal dan membantu mereka menghadapi tantangan di lapangan.

Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan petani sawit di Nagan Raya dapat menerapkan praktik pemupukan yang lebih baik dan berkelanjutan, sehingga produktivitas sawit di daerah ini dapat terus meningkat di masa depan.***