Cangkang kelapa sawit asal Sulawesi Barat diminati pasar Thailand. Ekspor perdana dari PT Anugrah Abadi ini membawa nilai signifikan serta kontribusi pada penerimaan negara melalui bea keluar dan pungutan sawit.
Arsad Ddin
19 Juni 2025Cangkang kelapa sawit asal Sulawesi Barat diminati pasar Thailand. Ekspor perdana dari PT Anugrah Abadi ini membawa nilai signifikan serta kontribusi pada penerimaan negara melalui bea keluar dan pungutan sawit.
Arsad Ddin
19 Juni 2025Mamuju, HAISAWIT – Komoditas cangkang sawit dari Sulawesi Barat kembali mencatat prestasi dalam kegiatan ekspor. PT Anugrah Abadi berhasil mengirimkan lebih dari 9.000 ton palm kernel shell ke Thailand melalui Pelabuhan Belang-Belang.
Ekspor dilakukan pada Rabu (18/6), dengan dukungan dari Bea Cukai Parepare. Pendampingan dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi mereka sebagai industrial assistance dan trade facilitator bagi para pelaku usaha di daerah.
Perusahaan tersebut memanfaatkan peluang permintaan global terhadap palm kernel shell. Produk sampingan dari pengolahan kelapa sawit ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasar luar negeri, terutama untuk kebutuhan energi biomassa.
“Tingginya permintaan komoditas palm kernell shell atau cangkang kelapa sawit, dimanfaatkan betul oleh PT Anugrah Abadi hingga akhirnya dapat mengekspor 9.011,96 MT palm kernell shell dengan nilai ekspor mencapai Rp13.214.050.192,” ujar Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Parepare, Muh. Daud.
Ia menambahkan, pencapaian ini memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor produk sawit non-CPO. Proses ekspor ini juga menghasilkan penerimaan negara dari bea keluar dan pungutan ekspor kelapa sawit.
“Semoga keberhasilan ekspor ini menjadi dorongan kuat bagi para eksportir untuk meningkatkan volume ekspornya,” tambah Muh. Daud dalam keterangannya.
Data resmi menunjukkan, dari ekspor ini pemerintah memperoleh bea keluar sebesar Rp880.937.000. Sementara pungutan sawit yang dihimpun mencapai Rp440.469.000.
Pelabuhan Belang-Belang menjadi titik penting dalam arus keluar komoditas unggulan daerah. Dengan posisi strategis, pelabuhan ini dinilai cukup ideal untuk mendukung kelancaran ekspor komoditas pertanian dan perkebunan.
Pihak Bea Cukai Parepare mengonfirmasi bahwa kegiatan ekspor ini merupakan hasil dari layanan asistensi yang mereka berikan kepada perusahaan eksportir, termasuk dalam proses dokumen dan teknis kepabeanan.
Selama proses ekspor, instansi terkait juga memastikan prosedur berjalan sesuai regulasi. Hal ini menjadi bagian dari langkah pengawasan serta pelayanan dalam mendukung iklim usaha yang kondusif di sektor perkebunan dan perdagangan luar negeri.***