Gaet Investor Kanada, Pemkab Penajam Paser Utara Tawarkan Beragam Peluang Investasi di IKN Termasuk Sawit

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membuka peluang kerja sama investasi dengan Kanada melalui forum bisnis di Jakarta. Berbagai sektor ditawarkan, termasuk sawit, industri, pariwisata, dan energi terbarukan di kawasan IKN.

BERITA

Arsad Ddin

10 Juni 2025
Bagikan :

Wakil Bupati Penajam Paser Utara Abdul Waris Muin menghadiri Business Cooperation Kedutaan Besar Kanada di World Trade Centre I Jakarta, Senin 2 Juni 2025. (Foto: Doc. Pemkab PPU).

Jakarta, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membuka ruang kerja sama internasional dengan mengundang investor dari Kanada untuk melihat langsung potensi investasi strategis di wilayahnya yang masuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pertemuan berlangsung dalam acara Business Cooperation bersama Kedutaan Besar Kanada, di World Trade Centre I, Jakarta Selatan,  Senin (02/06/2025). 

Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin hadir dalam pertemuan ini bersama sejumlah perwakilan, seperti Tenaga Ahli Indrayani dan Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Provinsi Kaltim, Yuli Mustika Sari.

Mereka diterima langsung oleh Meena Bhullar selaku Counsellor (Commercial), Senior Trade Commissioner, serta Francis Despatis, Second Secretary (Commerce) dan Trade Commissioner dari Kedutaan Besar Kanada.

Dalam sesi pemaparan, Pemkab PPU menyampaikan sejumlah sektor unggulan yang memiliki prospek kerja sama investasi, termasuk sektor sawit, pertanian, perikanan, industri, hingga energi baru dan terbarukan.

“Kabupaten PPU memiliki berbagai sektor potensial mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, industri, hingga energi terbarukan. Semua sektor ini kami harapkan dapat dikembangkan bersama melalui kemitraan yang saling menguntungkan,” ujar Abdul Waris Muin, dikutip dari laman Pemkab PPU, Selasa (10/06/2025).

Ia juga menambahkan bahwa kelapa sawit menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor perkebunan yang sudah memiliki ekosistem budidaya dan pemasaran yang cukup berkembang.

Selain sawit, potensi di sektor perikanan juga dipaparkan. Kabupaten ini memiliki hasil laut yang melimpah dan belum sepenuhnya tergarap secara maksimal.

Di sisi lain, sektor pariwisata turut diperkenalkan sebagai peluang investasi, terutama kawasan ekowisata dengan kondisi alam yang masih asri.

”Sektor industri ini dengan kawasan peruntukkan industri seluas 8.650 Ha yang telah dilengkapi pelabuhan bongkar muat, akses tol Balikpapan–Samarinda, dan dalam waktu dekat Bandara VVIP Nusantara,” tambahnya.

Abdul Waris juga membuka peluang kolaborasi pada sektor pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kami berharap Kanada dapat turut berkontribusi dalam pengembangan kualitas SDM di PPU, apalagi Indonesia akan memasuki era bonus demografi pada 2045. Kami juga terbuka untuk kerja sama akademik dan pelatihan SDM ke depan,” jelasnya.

Pihak Kedutaan Besar Kanada melalui Meena Bhullar dan Francis Despatis memberikan tanggapan positif atas pemaparan yang disampaikan oleh Pemkab PPU.

Keduanya menyampaikan apresiasi atas inisiatif PPU dalam membangun kerja sama investasi lintas sektor yang terbuka dan berbasis potensi lokal.***

Bagikan :

Artikel Lainnya