Gubernur Kalbar Ria Norsan menghadiri pelantikan GAPKI Kalbar 2025–2030 dan mendorong penguatan sinergi antara pemerintah dan pelaku sawit untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi hijau di daerah.
Arsad Ddin
14 Juni 2025Gubernur Kalbar Ria Norsan menghadiri pelantikan GAPKI Kalbar 2025–2030 dan mendorong penguatan sinergi antara pemerintah dan pelaku sawit untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi hijau di daerah.
Arsad Ddin
14 Juni 2025Pontianak, HAISAWIT – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., menghadiri pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalbar periode 2025–2030 yang digelar di Kota Pontianak.
Dalam acara tersebut, Gubernur menyampaikan harapannya agar GAPKI dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor kelapa sawit, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
“Saya selaku Gubernur Kalimantan Barat mengucapkan selamat kepada pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Cabang Kalimantan Barat periode 2025 sampai dengan 2030,” ujar Ria Norsan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan kelapa sawit dengan pemerintah daerah, termasuk dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga GAPKI Cabang Kalimantan Barat yang baru saja dilantik dapat bermitra dengan Pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat disekitar kawasan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kalimantan Barat,” ujar Ria Norsan dalam pidatonya.
Salah satu isu penting yang menjadi perhatian Gubernur adalah soal pemberdayaan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja di sektor perkebunan kelapa sawit.
“Jangan lupa tenaga kerja diperhatikan kesejahteraannya dengan berdayakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja,” ujar Ria Norsan menambahkan.
Pelantikan pengurus GAPKI Kalbar ini dihadiri oleh jajaran pengusaha, tokoh daerah, dan perwakilan pemerintah, serta organisasi perempuan seperti TP PKK Provinsi Kalbar yang ikut mendampingi Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa sektor kelapa sawit memiliki kontribusi penting dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, pengelolaan yang bertanggung jawab dan transparan sangat dibutuhkan.
Empat isu utama yang disampaikan oleh Gubernur dalam arahannya mencakup: kemitraan perusahaan dengan masyarakat, perbaikan infrastruktur, perlindungan lingkungan, dan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Ia menilai, keberadaan GAPKI sebagai wadah asosiasi pengusaha sawit diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan peran aktif sektor swasta dalam pembangunan Kalbar secara menyeluruh.***