Sherman Moridu: Rencana Aksi Daerah KSB sebagai Roadmap Perbaikan Tata Kelola Sawit

Dr. Sherman Moridu menekankan pentingnya Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) sebagai peta jalan untuk perbaikan tata kelola dan produktivitas perkebunan

BERITA

Arsad Ddin

4 November 2024
Bagikan :


Gorontalo, HAISAWIT - Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Sherman Moridu, mengungkapkan pentingnya Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) sebagai peta jalan untuk perbaikan tata kelola sawit di daerahnya. 

Dalam acara pembukaan kegiatan Penetapan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan yang berlangsung secara daring di Hotel Grand Amalia Tilamuta, Bupati Moridu menekankan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan penting di Kabupaten Boalemo, bahkan diharapkan dapat menjadi komoditas unggulan selain migas. 

“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan penting di Kabupaten Boalemo, bahkan kelapa sawit diharapkan bisa menjadi komoditas unggulan selain migas. RAD KSB di daerah menjadi roadmap perbaikan tata kelola sawit berkelanjutan, juga sebagai salah satu penilaian kinerja daerah dalam peningkatan produktivitas perkebunan,” ujarnya, seperti dilihat dalam laman resmi RRI, Minggu (02/11/2024).

Diketahui bahwa Rencana Aksi Daerah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan, tetapi juga untuk mengatasi berbagai isu negatif terkait kelapa sawit, seperti deforestasi dan pelanggaran hak asasi manusia. 

“Sehingga dokumen RAD-KSB yang kita susun ini dapat berkontribusi dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Boalemo. Rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan (RAD-KSB) berperan penting dalam mendukung pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan dengan berbagai cara,” jelas Sherman.  

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa RAD-KSB mencakup berbagai langkah, antara lain perbaikan tata kelola, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan dukungan terhadap sertifikasi ISPO. 

“Antaranya, perbaikan tata kelola, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dukungan terhadap sertifikasi ISPO, peningkatan produktivitas dan inovasi, kolaborasi multi-pihak, pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, RAD-KSB menjadi instrumen strategi dalam mewujudkan pembangunan kelapa sawit yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan dan sosial,” tambahnya.

Sherman Moridu juga menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap keberlanjutan kebun kelapa sawit. 

“Kami pemerintah Kabupaten Boalemo tetap memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan kebun kelapa sawit yang berkelanjutan, terutama dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup, sehingga Kabupaten Boalemo kedepannya dapat kita jadikan sebagai pionir dalam menggerakkan Kabupaten lestari di Indonesia,” tegasnya.

Dalam penutup, Bupati Moridu menjelaskan bahwa rencana aksi ini melibatkan semua pemangku kepentingan. 

“Rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan biasanya mencakup langkah-langkah konkret yang harus diambil oleh pemerintah daerah, produsen kelapa sawit, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan meliputi, pengelolaan lahan secara berkelanjutan, pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati, penggunaan sumber daya air yang efisien, perlindungan hak-hak masyarakat, serta peningkatan kesejahteraan petani,” ucapnya.  

Dengan langkah-langkah ini, Bupati Boalemo berharap bahwa kelapa sawit dapat terus berkontribusi pada pembangunan daerah dengan cara yang lebih berkelanjutan.***


Bagikan :

Artikel Lainnya