ITS Dorong Digitalisasi Bisnis untuk Meningkatkan Kesejahteraan UMKM

-

BERITA

April

27 Mei 2024
Bagikan :

Jakarta - Koperasi Mahasiswa (Kopma) dr Angka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merayakan dies natalis ke-42 dengan mengadakan talkshow untuk mendukung digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Acara ini berlangsung di Balai Pemuda Surabaya dan turut dimeriahkan dengan Kopma Festival yang menghadirkan 21 UMKM serta penampilan dari Scratch, West District, dan ITS Jazz pada Sabtu (25/5).

Wakil Ketua Pelaksana Dies Natalis Kopma ITS, Febrio Pramadani Hadju, menekankan bahwa di era digital, penerapan konsep digitalisasi bisnis menjadi penting bagi UMKM untuk bersaing. Ia menyebutkan bahwa diperlukan pemikiran kreatif dan kritis serta keterampilan khusus untuk mengimplementasikan digitalisasi secara efektif dan efisien, sehingga membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang dan mampu bersaing di kancah global.

Talkshow ini memberikan peluang bagi UMKM lokal Surabaya untuk bersaing dengan perusahaan besar yang telah menerapkan digitalisasi. Harapannya, para peserta dapat termotivasi untuk mengembangkan bisnis mereka ke level berikutnya. “Talkshow ini menjadi era baru bagi UMKM Indonesia untuk mengikuti perkembangan zaman dan tidak tertinggal di era globalisasi,” ujar Febrio dalam sambutannya. Talkshow inspiratif tersebut menampilkan materi praktis dari tiga pembicara berpengalaman di bidang bisnis: Arief Budiono ST MT, Ketua Ind Digital StartUp Founder (IDSF) Jawa Timur; Bagas Wibowo AM, CEO U-Part Consulting dan Founder Arunilla.id; serta Riris Nurbintari ST, CFO HiCloth Fashion. Mereka berbagi beragam strategi dan tips untuk mendigitalisasi bisnis serta memperkenalkan ilmu lain tentang efektivitas menjalankan bisnis.

Arief Budiono, salah satu pembicara berpengalaman di dunia startup, menyoroti berbagai strategi untuk mendigitalisasikan bisnis. Ia menyatakan bahwa digitalisasi UMKM tidak hanya tentang menjual online di marketplace, tetapi juga harus melibatkan aspek pemasaran dan operasional. “Namun, hanya melakukan penjualan online tidak mencukupi untuk benar-benar beralih ke ranah digital dan dianggap sebuah capaian go digital,” ujar Arief.

Digitalisasi UMKM memerlukan pemahaman yang mendalam serta transformasi menyeluruh dalam berbagai aspek penjualan seperti pemasaran dan manajemen pelanggan. Dengan langkah-langkah yang kokoh, konsep digitalisasi yang autentik dapat terwujud sepenuhnya dan berdampak pada peningkatan efisiensi bisnis secara keseluruhan. Arief juga menekankan pentingnya penyelarasan dengan empat aspek dasar lainnya, yakni pemasaran, keuangan, operasional, dan manajemen sumber daya manusia. Implementasi holistik dari semua aspek ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan UMKM, membuat mereka lebih responsif terhadap perubahan pasar di era digital.

Namun, Arief juga menegaskan bahwa perubahan tersebut tidaklah instan. Ia menyadari bahwa pencapaian hasil positif memerlukan waktu dan upaya yang matang. Oleh karena itu, kesabaran dan ketelitian dalam perencanaan dan pelaksanaan menjadi kunci utama dalam memastikan keberhasilan transformasi digital guna meningkatkan daya saing dan kontribusi UMKM dalam perekonomian secara keseluruhan.

Acara yang mengusung tema Digitalisasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan UMKM di Indonesia ini juga dimeriahkan dengan Kopma Festival, menghadirkan gemerlap konser musik dan bazar UMKM lokal yang memikat dengan berbagai sajian kuliner, minuman, dan cenderamata. Sebanyak 21 stan UMKM turut meriahkan pembukaan Dies Natalis Kopma dr Angka ITS, menarik perhatian pembeli dan menciptakan atmosfer yang memikat dan penuh semangat.

Bagikan :

Artikel Lainnya