
Jakarta, HAISAWIT - Gelaran Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 yang berlangsung selama 19 hari, dari 19 Maret hingga 6 April 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, resmi berakhir dengan pencapaian yang menggembirakan. Acara tahunan ini berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp300 miliar dan dikunjungi oleh sekitar 400 ribu orang, atau mencapai 80 persen dari target pengunjung yang telah ditetapkan sebelumnya.
Marketing Director JIEXPO, Ralph Sceunemann menyampaikan apresiasinya atas tingginya antusiasme masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat. “Kami sangat bersyukur gelaran Jakarta Lebaran Fair tahun ini berjalan aman dan lancar. Meskipun untuk tahun ini cuaca tidak selalu mendukung, masyarakat tetap menyempatkan diri untuk datang dan menikmati berbagai acara serta penawaran menarik di JLF,” ujar Ralph saat penutupan acara.
Lebih lanjut, Ralph juga menyoroti peran penting para peserta pameran, di mana lebih dari 60 persen berasal dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Partisipasi ini tidak hanya memperkaya keragaman produk yang ditawarkan, tetapi juga turut membantu penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.
Salah satu sorotan penting dalam JLF 2025 adalah kehadiran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) yang turut meramaikan pameran melalui booth dan showcase produk UMKM turunan sawit, seperti kerajinan tas lidi sawit dan batik sawit. Booth BPDP dibuka mulai tanggal 24 Maret hingga 6 April 2025.

Melalui partisipasinya dalam JLF 2025, BPDP memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan berbagai produk turunan kelapa sawit yang beragam, inovatif, dan berkualitas tinggi, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat dan potensi sawit sebagai komoditas unggulan nasional. Produk yang ditampilkan mencerminkan sisi kreatif dan berkelanjutan dari industri sawit, termasuk pemanfaatan sawit dalam sektor tekstil seperti batik, pangan, kosmetik, hingga energi terbarukan.
Kehadiran BPDP di JLF 2025 tidak hanya memperkuat citra sawit Indonesia sebagai komoditas strategis dan multifungsi, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk terus mendorong hilirisasi industri sawit melalui pendekatan edukatif dan interaktif kepada masyarakat luas.
Jakarta Lebaran Fair 2025 kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu ajang pameran terbesar dan paling dinanti, yang tidak hanya mendukung geliat ekonomi menjelang Hari Raya, tetapi juga menjadi wadah promosi strategis bagi sektor industri, UMKM, dan program-program nasional seperti yang diusung BPDP.