Kadisnaker Sumut, Dr. M. Ismael P. Sinaga, menekankan pentingnya hilirisasi industri kelapa sawit untuk kesejahteraan buruh dalam talkshow di Bangkok, Thailand
Arsad Ddin
14 November 2024Kadisnaker Sumut, Dr. M. Ismael P. Sinaga, menekankan pentingnya hilirisasi industri kelapa sawit untuk kesejahteraan buruh dalam talkshow di Bangkok, Thailand
Arsad Ddin
14 November 2024Bangkok, HAISAWIT – Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, Dr. Drs. M. Ismael P. Sinaga, M. Si, baru-baru ini menghadiri undangan untuk menjadi narasumber dalam sebuah talkshow tentang kesejahteraan buruh perkebunan sawit yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada Senin (11/11/2024).
Dalam kesempatan ini, beliau mengangkat isu penting mengenai peran hilirisasi industri kelapa sawit dalam mendukung kesejahteraan buruh di sektor perkebunan. Dalam paparan yang disampaikan, M. Ismael P. Sinaga menekankan bahwa hilirisasi sektor kelapa sawit merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan daya saing harga kelapa sawit, sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang merata bagi pekerja, khususnya di wilayah penghasil sawit di Indonesia.
“Implementasi Asta Cita di sektor kelapa sawit untuk ekonomi kuat dan merata dengan memastikan distribusi manfaat industri sawit hingga level pekerja, Pendidikan berkualitas dengan program vokasi dan peningkatan keterampilan pekerja perkebunan, Pemerintahan yang bersih dan efisien dengan pengawasan yang ketat terhadap praktik-praktik illegal di sektor perkebunan, dan Kesehatan publik yang lebih baik dengan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi pekerja perkebunan. Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menjadi wilayah potensial hilirisasi sawit di Indonesia,” ucapnya, seperti dilihat dalam laman resmi Disnaker Sumut, Selasa (12/11/2024).
Lebih lanjut, M. Ismael menyampaikan bahwa pentingnya pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan bagi pekerja sawit menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ini. Diharapkan, dengan adanya peningkatan keterampilan dan kompetensi, buruh sawit dapat memiliki daya saing yang lebih baik di pasar kerja.
Hal ini juga menjadi bagian dari visi Presiden Joko Widodo dalam membangun ekonomi Indonesia yang kuat dan berkeadilan. Menurut M. Ismael, pemerintah juga memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa sektor sawit dapat berkembang secara berkelanjutan.
Pengawasan terhadap praktik ilegal di sektor perkebunan dan peningkatan akses layanan kesehatan bagi pekerja menjadi langkah penting dalam menjaga kesejahteraan buruh perkebunan sawit. Dengan upaya tersebut, diharapkan Indonesia dapat mencapai keberlanjutan dalam sektor perkebunan sawit yang memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara.
Sebelumnya, M. Ismael juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan talkshow ini dan berharap acara serupa dapat terus digelar, tidak hanya untuk sektor kelapa sawit, tetapi juga untuk sektor-sektor lainnya yang berperan penting dalam perekonomian nasional.
Kegiatan ini dianggap sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menciptakan kesejahteraan buruh yang lebih baik, serta mendiskusikan isu-isu penting terkait keberlanjutan industri sawit di Indonesia.***