Rencana kerja sama GAPKI dan China Chamber of Commerce disambut baik oleh Kemendag untuk tingkatkan ekspor sawit
Arsad Ddin
15 November 2024Rencana kerja sama GAPKI dan China Chamber of Commerce disambut baik oleh Kemendag untuk tingkatkan ekspor sawit
Arsad Ddin
15 November 2024Jakarta, HAISAWIT - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan beberapa asosiasi industri kelapa sawit mengadakan pertemuan strategis pada Rabu (13/11/2024) di Kantor Kemendag, Jakarta. Pertemuan tersebut bertujuan untuk merumuskan strategi bersama dalam memperkuat keberlanjutan ekspor kelapa sawit Indonesia ke pasar Tiongkok.
Dilansir dari laman resmi Kemendag, Rabu (13/11/2024), Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati, menyatakan dukungannya untuk mendorong ekspor sawit Indonesia melalui upaya promosi yang intensif. Kementerian Perdagangan terus mendukung berbagai inisiatif untuk meningkatkan ekspor produk sawit Indonesia, termasuk melalui partisipasi aktif dalam pameran internasional seperti CAEXPO 2024.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat citra positif produk kelapa sawit Indonesia di pasar global, terutama di Tiongkok. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin).
Dalam kesempatan tersebut, GAPKI menyampaikan rencana kerja sama antara asosiasi sawit Indonesia dengan China Chamber of Commerce of Import and Export of Foodstuffs, Native Produce, and Animal By-Products (CFNA) sebagai upaya konkret memperkuat ekspor sawit.
Mardyana juga menjelaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam memastikan keberlanjutan produk sawit Indonesia yang sesuai dengan standar internasional. Komitmen untuk menjaga keberlanjutan produk menjadi kunci penting dalam memperluas pasar ekspor. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dukungan regulasi dan promosi intensif akan mendukung daya saing sawit Indonesia, khususnya dalam menarik minat pasar Tiongkok yang sangat potensial.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid, yang turut hadir dalam pertemuan, menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah dan asosiasi industri dalam mencapai tujuan ekspor yang berkelanjutan. Ia menggarisbawahi bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kontribusi sawit dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan adanya inisiatif bersama ini, diharapkan produk kelapa sawit Indonesia akan terus memiliki daya saing kuat di pasar global.***