Agrinas Palma dan IPB University Jalin Kemitraan untuk Kembangkan Industri Sawit Berkelanjutan

Agrinas Palma Nusantara gandeng IPB University dalam pengembangan riset dan pendidikan sawit berkelanjutan. Kolaborasi ini meliputi riset, pengabdian masyarakat, pelatihan, hingga hilirisasi produk kelapa sawit nasional.

BERITA

Arsad Ddin

24 Mei 2025
Bagikan :

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Agrinas Palma Nusantara dan IPB University berlangsung di Sekolah Bisnis IPB University, Bogor, Jumat (23/05/2025). (Foto: agrinaspalma.id).

Bogor, HAISAWIT – PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) menjalin kemitraan strategis dengan IPB University dalam pengembangan industri sawit berkelanjutan. Penandatanganan nota kesepahaman ini berlangsung di Sekolah Bisnis IPB University, Jumat (23/05/2025).

Kolaborasi ini meliputi pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, dan pengembangan agroindustri. Inisiatif bersama ini menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem sawit nasional berbasis riset dan inovasi.

Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara, Agus Sutomo, menyebut kerja sama dengan IPB University menjadi langkah penting dalam memperkuat tata kelola perkebunan nasional. Ia menilai IPB merupakan institusi unggulan di bidang pertanian dan perkebunan.

“Dengan demikian, sudah selayaknya kami bermitra dengan IPB University, karena kita tahu IPB University adalah universitas yang paling unggul di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, juga agro bisnis,” ujar Agus Sutomo, dikutip laman Agrinas Palma, Sabtu (24/05/2025).

Kerja sama ini disambut positif oleh Rektor Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Sc. Ia melihat potensi besar dari kerja sama ini dalam penguatan riset bidang kelapa sawit.

“Banyak mahasiswa, banyak profesor yang bisa diberdayakan untuk riset di bidang persawitan ini,” kata Prof. Arif.

Kemitraan ini akan menjangkau sejumlah sektor strategis. Beberapa di antaranya mencakup biorefinery, pengolahan produk hilir, hingga pengembangan pupuk dan sistem tumpangsari.

Tak hanya fokus pada kelapa sawit, kerja sama juga menyentuh pengembangan komoditas unggulan lain seperti teh, karet, kakao, kopi, dan tebu. Ruang lingkup kolaborasi turut mencakup irigasi dan keberlanjutan lingkungan.

APN juga akan menggandeng tenaga pengajar dan mahasiswa IPB dalam sejumlah kegiatan pelatihan dan penyuluhan. Langkah ini diharapkan memperkuat kapasitas SDM sektor sawit nasional.

Kolaborasi ini mendukung penerapan praktik pertanian yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP). Salah satu fokusnya adalah pengembangan model ekosistem sawit terpadu berbasis data dan teknologi.

Dalam kegiatan penandatanganan ini turut hadir Komisaris Utama R. Wisnoe Prasetja Boedi dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri APN, Edi Slamet Irianto. Sementara dari pihak IPB hadir jajaran akademisi, termasuk Prof. Dr. Ir. Sudrajat, M.Sc dari Fakultas Pertanian.

Nota kesepahaman ini mencakup setidaknya lima bidang utama. Selain pendidikan dan pengabdian, kolaborasi juga mendorong riset di bidang agronomi, perlindungan tanaman, dan manajemen pakan.

APN sebelumnya mendapatkan mandat pengelolaan lahan sawit nasional. Sejak 10 Maret 2025, Agrinas Palma Nusantara telah menerima alokasi 221 ribu hektare dan menargetkan pengelolaan hingga satu juta hektare pada tahun ini.

Langkah kemitraan ini menjadi bagian dari upaya untuk mewujudkan cita-cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam kemandirian nasional melalui sektor strategis seperti perkebunan.***

Bagikan :

Artikel Lainnya