Meningkatkan Deasidifikasi Minyak Kelapa Sawit (CPO) dengan Pelarut: Pendekatan Baru

Metode deasidifikasi dengan menggunakan ekstraksi pelarut telah diakui sebagai pendekatan yang mampu mengatasi keterbatasan dari proses deodorisasi yang telah ada

BERITA

HLS Redaksi

12 Mei 2024
Bagikan :

Jakarta - Metode deasidifikasi dengan menggunakan ekstraksi pelarut telah diakui sebagai pendekatan yang mampu mengatasi keterbatasan dari proses deodorisasi yang telah ada. Proses deasidifikasi dengan pelarut dianggap sebagai metode yang paling mudah, sederhana, dan ekonomis. Dalam proses pengolahan minyak kelapa sawit (CPO), tahapan deodorisasi atau deodorizer menjadi krusial karena bertujuan untuk menghilangkan asam lemak bebas (FFA) serta komponen tidak diinginkan lainnya tanpa mengakibatkan kerusakan pada minyak yang diolah. Kualitas produk akhir, seperti karakteristik organoleptik, stabilitas, nilai gizi, dan sifat fungsional, sangat dipengaruhi oleh proses deodorisasi ini.

Permintaan pasar yang menuntut minimisasi pembentukan asam lemak trans dan mempertahankan kandungan tokoferol atau tocotrienol menimbulkan tantangan dalam pengembangan teknologi deodorisasi yang lebih efisien. Deodorisasi menggunakan uap panas pada minyak nabati dengan suhu tinggi dan tekanan rendah adalah proses fisik yang menguapkan komponen-komponen mudah menguap, meskipun beberapa efek kimia dan termal mungkin juga terjadi. Penghilangan FFA dari minyak kelapa sawit merupakan tahap yang sederhana namun krusial dalam proses refining karena berpengaruh pada kualitas produk akhir.

Deasidifikasi dengan ekstraksi pelarut dianggap sebagai metode yang paling sederhana dibandingkan metode deasidifikasi lainnya. Proses ini dapat dilakukan pada suhu ruang dan tekanan atmosferik, sehingga konsumsi energi dalam unit refining dapat dikurangi tanpa mengorbankan kandungan nutrisi dari minyak. Dengan demikian, metode deasidifikasi menggunakan ekstraksi pelarut merupakan pilihan yang menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam pengolahan minyak kelapa sawit.

Sumber : sawitindonesia.com

Bagikan :

Artikel Lainnya