Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Kunjungi Ladang Sawit Malaysia, Pastikan Perlindungan Pekerja Migran

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengunjungi ladang sawit di Krau, Malaysia, dan berdialog langsung dengan pekerja migran asal Indonesia. Ia memastikan pelindungan hak pekerja berjalan, sekaligus mendorong akses pendidikan jarak jauh.

BERITA

Arsad Ddin

25 Mei 2025
Bagikan :

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding mengunjungi ladang sawit di Krau, Malaysia, Sabtu(24/05/2025). (Foto: ig/abdulkadirkarding).

Malaysia, HAISAWIT - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan langsung ke ladang sawit di Krau, Malaysia. Ia bertemu dengan pekerja migran asal Indonesia dan meninjau langsung kondisi kerja mereka, Minggu (25/05/2025).

Dalam kunjungan itu, ia berdialog dengan salah satu pekerja migran asal Lombok Timur bernama Muttaqin. Ia memastikan bahwa pekerja seperti Muttaqin memahami hak-haknya selama bekerja di luar negeri.

Karding juga menekankan pentingnya akses pelaporan jika pekerja menghadapi masalah. Menurutnya, pekerja harus tahu ke mana harus mengadu.

"Saya pastikan, jika ada ketidaksesuaian, ia tahu ke mana harus melapor. Baik ke supervisor, KBRI, maupun langsung ke KemenP2MI," ujar Abdul Kadir Karding, dikutip dari instagram resminya, Minggu (25/05/2025).

Kondisi Muttaqin dinilai cukup baik. Ia bekerja enam hari dalam sepekan dan tinggal di perumahan yang disediakan oleh pihak perusahaan.

Selain meninjau aspek pelindungan kerja, Abdul Kadir Karding juga mendorong para pekerja untuk memiliki visi jangka panjang. Ia menawarkan ide agar pekerja dapat melanjutkan pendidikan meski sedang merantau.

"Saya juga ajak ia bermimpi lebih jauh. Kuliah online lewat Universitas Terbuka, lalu pulang jadi pengusaha atau supervisor di tanah sendiri," tambahnya.

Menurut Karding, pelindungan pekerja migran tidak hanya berhenti pada fase keberangkatan. Ia menyampaikan bahwa pendampingan harus terus dilakukan selama mereka bekerja di luar negeri.

"Karena pelindungan pekerja migran bukan cuma soal keberangkatan," katanya dalam unggahan tersebut.

"Tapi tentang harapan, pendampingan, dan masa depan yang lebih baik," tutup Abdul Kadir dalam unggahan yang sama.

Dalam unggahan tersebut, Abdul Kadir Karding juga menunjukkan bahwa kunjungannya bukan hanya seremonial. Ia datang langsung ke lokasi, berdialog, dan mendengarkan langsung kondisi para pekerja.

Pekerja seperti Muttaqin menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman yang cukup mengenai kontrak kerja yang dijalani. Ia juga menyatakan kesiapannya jika suatu waktu harus melapor atas permasalahan yang timbul.

Kondisi tempat tinggal juga menjadi perhatian. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa pekerja tinggal di kawasan perumahan perusahaan, yang menjadi bagian dari fasilitas kerja mereka.***

Bagikan :

Artikel Lainnya