Soft launching B50 di Kalimantan Selatan menjadi langkah strategis Indonesia dalam mencapai kemandirian energi berbasis kelapa sawit
Arsad Ddin
28 September 2024Soft launching B50 di Kalimantan Selatan menjadi langkah strategis Indonesia dalam mencapai kemandirian energi berbasis kelapa sawit
Arsad Ddin
28 September 2024
Jakarta, HAISAWIT - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara resmi meluncurkan soft launching Biodiesel B50 di Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kalimantan Selatan. Peluncuran ini mencatatkan sejarah penting dalam upaya mewujudkan kemandirian energi nasional yang menjadi mimpi besar Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (18/8/2024).
Dilihat dalam laman resmi Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Kamis (26/09/2024), disebutkan bahwa Indonesia terus berupaya memperkuat ketahanan energi melalui implementasi biodiesel berbasis kelapa sawit. Berdasarkan data terkini, luas lahan kelapa sawit nasional mencapai 16,8 juta hektar, dengan produksi sebesar 46,9 juta ton.
Mentan Amran menekankan pentingnya langkah ini sebagai bagian dari kebijakan strategis nasional.
"Ini gagasan besar, Bapak Presiden sekarang dan Bapak Presiden terpilih, Indonesia menjadi lumbung pangan dan mandiri energi. Dua ini kekuatan bisa menggetarkan dunia," ujarnya, seperti dilihat dalam laman resmi distanbun Aceh, Kamis (26/09/2024).
Peluncuran B50 di Kalimantan Selatan ini diharapkan dapat mempercepat penggunaan energi terbarukan di dalam negeri.
"Kita soft launching hari ini, B50 ini sangat penting, sangat strategis. Ini bisa dijadikan politik ekonomi untuk dunia. Saya ulangi, ini kekuatan kita," tegasnya.
Pengembangan biodiesel terus mengalami peningkatan sejak diterapkannya B15 pada tahun 2015, B20 di tahun 2019, B30 pada tahun 2022, hingga kini B35. Amran menyebutkan bahwa langkah menuju B50 menjadi kunci bagi Indonesia dalam mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Mentan menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai kajian dan uji coba untuk memastikan implementasi B50 berjalan sesuai rencana.
"Saat ini kami ditugaskan untuk mengawal kesiapan pemerintah untuk program implementasi biodiesel B50 tersebut, tidak hanya dari sisi supply pada kesiapan bahan baku CPO tetapi lebih luas lagi," jelasnya.
Pemerintah juga telah melakukan kajian teknis, ekonomi, dan fiskal bersama Kementerian ESDM dan berbagai lembaga terkait. Hal ini dilakukan untuk memastikan transisi B50 berjalan lancar, dengan standar mutu yang sesuai dan berbagai uji terap telah dilakukan.
"Jadi sudah jelas target kita adalah bersiap untuk implementasi penggunaan biodiesel B50. Melalui kegiatan soft launching ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri sebagai pelopor implementasi B50 di tanah air," tambah Amran.
Pada kesempatan itu, Amran juga menjajal mobil road test B50 yang sudah menggunakan bahan bakar biodiesel tersebut selama beberapa bulan terakhir.
"Ini adalah hari yang berbahagia, dimana B50 langsung kita uji coba, terdengar engine-nya sangat bagus dan normal," tutupnya.***