NDTV melaporkan impor minyak sawit India anjlok ke 275.241 ton, terendah dalam 14 tahun. Harga tinggi jadi faktor utama penurunan ini.
Arsad Ddin
16 Februari 2025NDTV melaporkan impor minyak sawit India anjlok ke 275.241 ton, terendah dalam 14 tahun. Harga tinggi jadi faktor utama penurunan ini.
Arsad Ddin
16 Februari 2025Ilustrasi Alat Angkut TBS (Foto: ndtv.com)
Mumbai, HAISAWIT - Impor minyak sawit India mengalami penurunan signifikan pada Januari 2025. Volume impor tercatat hanya 275.241 metrik ton, turun 45% dibandingkan Desember 2024.
Penurunan ini menjadikan angka impor minyak sawit India berada di level terendah sejak Maret 2011. Faktor utama yang mempengaruhi adalah harga minyak sawit yang lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya.
Dilansir laman NDTV, Minggu (16/02/2025), media ini merupakan salah satu perusahaan berita terbesar di India. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa refiners India mulai beralih ke minyak kedelai dan minyak bunga matahari.
Harga minyak sawit yang naik akibat stok yang menipis membuat minyak nabati lain lebih menarik bagi pelaku industri setempat. Hal ini menyebabkan lonjakan impor minyak kedelai hingga 5,6% dan minyak bunga matahari sebesar 8,9% pada Januari 2025.
Penurunan impor minyak sawit India turut berdampak pada pasar global. Malaysia dan Indonesia sebagai eksportir utama minyak sawit berpotensi mengalami perubahan dalam perdagangan dengan India.
India selama ini menjadi importir terbesar minyak sawit, terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Namun, tren terbaru ini menunjukkan adanya pergeseran permintaan akibat fluktuasi harga dan pasokan.
Dengan kondisi ini, pelaku industri minyak sawit perlu mencermati dinamika pasar India. Pergeseran preferensi terhadap minyak nabati lain berpotensi mengubah strategi ekspor negara produsen minyak sawit di masa mendatang.***