Kolaborasi Pemerintah Provinsi Papua dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
April
28 Juni 2024Kolaborasi Pemerintah Provinsi Papua dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
April
28 Juni 2024Jayapura, HAISAWIT - Pemerintah Provinsi Papua mendorong pentingnya peremajaan dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit. Langkah ini diambil untuk mengatasi penurunan hasil produksi di Kabupaten Keerom, yang saat ini sudah tidak lagi menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat akibat kurangnya program berkelanjutan.
Dilihat laman resmi Pemprov Papua, Jumat (28/6/2024), Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Kesejahteraan Rakyat Papua, Anike Rawar, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan petani dalam membangun perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"Oleh sebab itu sangat penting kolaborasi kemitraan antara pemerintah, industri dan masyarakat petani dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujar Anike saat membuka Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit Provinsi Papua di Kota Jayapura, Kamis, (27/6/2024).
Anike juga mendorong Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) untuk meningkatkan upaya pengembangan perkebunan sawit rakyat yang berkelanjutan. Ia percaya bahwa hal ini akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian masyarakat lokal.
"Untuk itu, sekali lagi kami sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan penguatan kemitraan dan kelembagaan perkebunan sawit rakyat tersebut karena seperti diketahui persoalan seputaran kelapa sawit sangat kompleks sehingga perlu dilakukan workshop agar menambah pemahaman tentang keberlanjutan," tambahnya.
Ketua Umum APKASINDO Papua, Albert Yoku, menyatakan bahwa acara ini diikuti oleh 50 peserta dari lima provinsi di Tanah Papua, yaitu Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Barat.
Tujuan utama acara ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para petani sawit mengenai perkembangan terkini dalam industri kelapa sawit di Indonesia, sehingga dapat mendukung keberlanjutan penanaman kelapa sawit di Tanah Papua.
"Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada para petani sawit agar memahami terkait perkembangan kebun sawit di Indonesia sehingga ke depan ada keberlanjutan penanaman kembali sawit di Tanah Papua," kata Albert.
Albert juga mengungkapkan bahwa di seluruh Papua terdapat sekitar 62 hektar perkebunan sawit yang dikelola oleh masyarakat dan perusahaan, namun pengelolaannya masih belum optimal.
Ia berharap bahwa dengan adanya workshop ini, produksi sawit di Tanah Papua dapat meningkat dan Papua dapat mendirikan pabrik kelapa sawit untuk menghasilkan CPO atau minyak sawit.
"Untuk itu diharapkan dengan adanya workshop penguatan tersebut nantinya hasil produksi sawit di Tanah Papua bisa lebih maksimal agar nantinya ke depan Papua dapat menghadirkan pabrik kelapa sawit guna menghasilkan CPO atau minyak sawit," tegasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan APKASINDO, diharapkan perkebunan kelapa sawit di Papua dapat berkembang lebih baik dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah tersebut.***