Tarakan - Pada bulan Mei 2024, terjadi peningkatan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit bagi para pekebun di wilayah Kaltara. Penetapan harga baru mencapai 2.372 rupiah per kilogram, naik sebesar 27 rupiah dari sebelumnya yang berada di angka 2.345 rupiah per kilogram. Penetapan harga ini merupakan hasil dari analisis data yang lengkap mengenai industri kelapa sawit, meskipun hanya 60% dari perwakilan pabrik yang berhasil hadir dalam pertemuan tim penetapan harga TBS sawit, yang diselenggarakan secara daring.

Acara penetapan harga ini diadakan di Hotel Padmaloka, Tarakan, menjadi tempat yang tepat bagi Kepala Bidang Perkebunan untuk mengumumkan berbagai program perkebunan yang akan dilaksanakan di Kaltara. Salah satu program yang disorot adalah rencana uji rendemen kelapa sawit pekebun dengan dukungan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS). Selain itu, terungkap juga adanya rencana kerjasama dengan Universitas Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk melakukan studi kelayakan pembangunan pabrik minyak goreng di Kaltara.

Dengan kenaikan harga TBS sawit dan berbagai inisiatif yang diumumkan dalam acara tersebut, diharapkan para pekebun di Kaltara dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari industri kelapa sawit, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah secara keseluruhan.