
Mahasiswa Prodi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Politeknik Kelapa Sawit CWE, mengikuti kuliah umum tentang pemanfaatan SIG dan drone dalam perkebunan sawit, (Foto: Dok CWE).
Bekasi, HAISAWIT - Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE) mengadakan kuliah umum bertajuk "Ruang Lingkup dan Perkembangan Sistem Informasi Geografis Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia", menghadirkan praktisi dari PT Riset Perkebunan Nusantara serta PT Terra Drone Indonesia, yang berlangsung pada Selasa (18/03/2025).
Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) kini semakin banyak diterapkan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Pemanfaatannya mencakup pemetaan lahan, analisis spasial, hingga estimasi hasil panen yang lebih akurat.
Dalam kuliah umum ini, mahasiswa Prodi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit mendapatkan wawasan langsung dari para ahli. Mereka diperkenalkan pada penerapan SIG dan teknologi drone yang kini banyak digunakan di industri perkebunan.
Kepala Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Sylvia Madusari, menyampaikan bahwa kuliah umum ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait aplikasi SIG di perkebunan sawit.
"Temu praktisi kami adakan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa kami, bahwa teknologi SIG adalah teknologi yg sangat aplikatif dan banyak sekali manfaatnya di perkebunan kelapa sawit. Antara lain, pemetaan lahan, analisis spatial, estimasi hasil panen, dll.," ujar Sylvia dalam keterangannya kepada Hai Sawit, Rabu (26/03/2025).
Ia menambahkan bahwa prospek kerja di bidang ini semakin luas seiring berkembangnya teknologi di sektor perkebunan.
"Prospek pekerjaan terkait dengan teknologi SIG ini akan semakin banyak, sehingga lulusan dengan kompetensi bidang ini diharapkan bisa berkontribusi untuk memajukan pengelolaan perkebunan," katanya.
Selain pemaparan materi, mahasiswa juga berkesempatan melihat langsung demonstrasi penggunaan drone untuk pemetaan lahan. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi perkebunan secara real-time dan membantu pengelolaan lahan secara lebih efisien.
Materi dari PT Riset Perkebunan Nusantara disampaikan oleh Masyitah Tri Andari (Koordinator NusaGIS Centre PT Riset Perkebunan Nusantara), sementara sesi demo penggunaan drone dibawakan oleh Faaris Hizba Muhammad (Asisten Manager di PT Terra Drone Indonesia). Dengan adanya sesi ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana teknologi SIG dan drone dapat berkontribusi dalam optimasi pengelolaan perkebunan sawit.
"Di Prodi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, mata kuliah SIG adalah bagian dari kurikulum kami. Oleh karena itu, dengan adanya sesi temu praktisi semacam ini, mahasiswa bisa mendapatkan wawasan lebih baik dan luas, karena mereka bisa langsung berdiskusi dengan pakarnya," tutur Sylvia.
Pemanfaatan SIG di sektor perkebunan terus berkembang. Data spasial yang dihasilkan melalui teknologi ini membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan berbasis data. Dengan akurasi yang tinggi, potensi lahan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini mendapatkan wawasan mengenai bagaimana SIG dan teknologi drone dapat meningkatkan efisiensi kerja di perkebunan sawit. Mereka juga belajar mengenai tren digitalisasi di sektor pertanian dan perkebunan.
Politeknik Kelapa Sawit CWE terus mendorong penguasaan teknologi bagi para mahasiswa agar mereka siap menghadapi tantangan industri. Kuliah umum ini menjadi salah satu langkah dalam mempersiapkan SDM sawit yang kompeten dan berdaya saing di era modern.***