Rincian Jumlah SKPKKS, SKHP, dan Sertifikasi Benih Sawit di Kalbar Selama Januari–Maret 2025

Rekap jumlah SKPKKS, SKHP, dan sertifikasi benih sawit yang diterbitkan UPT PSBP Kalbar sepanjang Januari hingga Maret 2025.

BERITA

Arsad Ddin

14 April 2025
Bagikan :

Data kinerja UPT PSBP Kalbar terkait benih sawit, dari kedatangan hingga sertifikasi, dalam tiga bulan pertama 2025. (Sumber: ig/uptpsbpkalbar)

Pontianak, HAISAWIT – UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan (UPT PSBP) Provinsi Kalimantan Barat merilis data capaian kinerja untuk periode Januari hingga Maret 2025. Data tersebut mencakup sertifikasi benih, pengujian mutu, evaluasi izin, hingga pendistribusian benih.

Realisasi anggaran mencapai Rp 102.151.092 atau sekitar 10,17 persen. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercatat sebesar Rp 23.034.360 atau 11,52 persen.

Dikutip media UPT. PSB Perkebunan Provinsi Kalbar menerbitkan 173 SKPKKS untuk berbagai komoditas, dan kelapa sawit mendominasi jumlah tersebut.

Berikut rincian data SKPKKS selama triwulan pertama 2025:

  • 73.500 kecambah kelapa sawit
  • 56.487 batang benih pre nursery kelapa sawit
  • 102.194 batang benih main nursery kelapa sawit
  • 3.163 batang benih lada dalam polibeg

Selain itu, 19 Surat Keterangan Hasil Pengujian (SKHP) telah diterbitkan terhadap benih yang masuk ke Kalbar, termasuk untuk benih sawit.

Data kedatangan benih sepanjang Januari–Maret 2025 juga menunjukkan volume yang besar. Di antaranya adalah:

  • 336.456 butir kecambah kelapa sawit
  • 100.000 butir benih preheated kelapa sawit
  • 51.000 butir benih kopi
  • 2.100 butir kecambah aren

Ketersediaan benih di Kalbar untuk komoditas utama juga dirinci sebagai berikut:

  • 943.515 benih kelapa sawit
  • 51.000 benih kopi
  • 2.100 benih aren

UPT PSBP juga telah menerbitkan 20 sertifikasi mutu benih yang berkaitan dengan kelapa sawit dan komoditas lainnya.

Dalam aspek perizinan, telah diterbitkan:

  • 15 Surat Keterangan Evaluasi Izin (SKEI)
  • 13 Surat Keterangan Ketersediaan Benih (SKKB)

Evaluasi terhadap kebun sumber benih turut dilakukan, dengan hasil taksasi sebagai berikut:

  • 1.906 pohon lada menghasilkan 230.411 setek satu ruas berdaun tunggal
  • 38.138 pohon karet menghasilkan 5.720.700 biji karet

Sementara itu terdapat dua rekomendasi telah diterbitkan untuk calon produsen benih di Kalimantan Barat selama periode Januari hingga Maret 2025.***

Bagikan :

Artikel Lainnya