Harga kelapa sawit yang meningkat turut mendorong kenaikan indeks harga petani di Aceh pada Maret 2025. Data BPS menunjukkan angka indeks mencapai 143,86, naik 0,38 persen dibanding Februari.
Arsad Ddin
9 Maret 2025Harga kelapa sawit yang meningkat turut mendorong kenaikan indeks harga petani di Aceh pada Maret 2025. Data BPS menunjukkan angka indeks mencapai 143,86, naik 0,38 persen dibanding Februari.
Arsad Ddin
9 Maret 2025(Foto: distanbun.acehprov.go.id)
Aceh, HAISAWIT - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Aceh pada Maret 2025 mencapai 143,86. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen dibandingkan Februari 2025.
Dilansir laman Distanbun Aceh, Selasa (09/03/2025), fungsional Madya BPS Aceh, Haifa Sari, mengatakan bahwa kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas utama, termasuk kelapa sawit.
"Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh harga komoditas kelapa sawit, cabai rawit, dan kakao atau cokelat biji," ujar Haifa Sari, Selasa (04/03/2025).
BPS juga mencatat indeks harga yang dibayarkan petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai angka 118,05.
"Penyumbang utama kenaikan ini adalah cabai rawit, tongkol, dan cabai merah," sebut Haifa. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga beberapa komoditas naik, biaya produksi petani juga meningkat.
Selain itu, nilai tukar petani (NTP) di Aceh pada Februari 2025 tercatat sebesar 121,86. Angka ini mengalami kenaikan tipis sebesar 0,03 persen dibandingkan Januari 2025.
Namun, jika dilihat berdasarkan subsektor, terjadi penurunan NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,17 persen. Sementara subsektor lainnya mengalami kenaikan.
Kenaikan harga komoditas kelapa sawit berkontribusi terhadap peningkatan indeks harga petani. Hal ini membawa dampak positif bagi petani sawit di Aceh.
Meski demikian, fluktuasi harga komoditas tetap menjadi tantangan bagi petani di wilayah tersebut. Beberapa faktor eksternal juga turut mempengaruhi dinamika harga di pasar.
Dengan tren kenaikan harga ini, petani perlu mengoptimalkan hasil panennya agar tetap mendapatkan keuntungan yang maksimal.***