Universitas Sumatera Utara dan CIRAD menggelar 3rd Summer Course 2024, fokus pada kelapa sawit berkelanjutan
Arsad Ddin
16 November 2024Universitas Sumatera Utara dan CIRAD menggelar 3rd Summer Course 2024, fokus pada kelapa sawit berkelanjutan
Arsad Ddin
16 November 2024Batu Bara, HAISAWIT – Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan CIRAD telah menyelenggarakan acara tahunan 3rd Summer Course dengan tema "Inclusive and Sustainable Palm Oil Industry." Acara yang diadakan pada 4-6 November 2024 secara daring dan dilanjutkan pada 11-16 November 2024 di Singapore City Hotel, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, bertujuan untuk memperkuat kolaborasi global dalam mendorong keberlanjutan industri kelapa sawit.
Dalam pembukaan acara pada Senin, 11 November 2024, Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum., Ketua Komisi A Senat Akademik USU, menyampaikan pentingnya acara ini sebagai wadah untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara para akademisi, industri, serta pemerintah dalam upaya mewujudkan industri kelapa sawit yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S., Dekan Fakultas Pertanian USU, turut menekankan pentingnya kesadaran global terkait tantangan yang dihadapi oleh sektor kelapa sawit dan perlunya tindakan bersama untuk menghadapinya. Dilihat dalam laman resmi FP USU, Selasa (12/11/2024), disebutkan bahwa acara ini dihadiri oleh 33 mahasiswa terpilih dari berbagai universitas di dunia, di antaranya dari Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Thailand.
Selain itu, terdapat delapan pembicara ahli yang berkontribusi dalam acara ini, termasuk di antaranya Nidya Kartikasari, Ph.D., dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Prof. Muhammad Ashfaq dari The University of Faisalabad, Pakistan, dan Linda Kwok dari Musim Mas Group.
Para pembicara menyajikan berbagai topik penting, termasuk kebijakan perdagangan berkelanjutan, tantangan dalam pengelolaan lahan kelapa sawit, serta peran penting industri kelapa sawit dalam mendukung perekonomian global yang berkelanjutan. Acara ini juga mendalami berbagai praktek terbaik dan pendekatan inovatif untuk mengatasi isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ada di sektor kelapa sawit.
Sebagai bagian dari upaya untuk mendorong kolaborasi lebih lanjut, Fakultas Pertanian USU juga mengutus empat mahasiswa Program Studi Agribisnis untuk berpartisipasi langsung dalam acara ini. Mereka adalah Salsabillah, Mutia Wardah Siregar, Mayumi Wijaya, dan T. Muhammad Rifky Azhar, yang mengikuti berbagai sesi yang diadakan, baik secara daring maupun luring.
Harapan dari acara 3rd Summer Course ini adalah untuk terus memperkuat jaringan kolaborasi internasional dalam rangka menciptakan industri kelapa sawit yang lebih inklusif, berkelanjutan, serta mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pengetahuan dan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam sektor kelapa sawit di seluruh dunia.
Acara ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendorong keberlanjutan industri kelapa sawit yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan global.***