Jakarta, HAISAWIT – Booth Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berhasil mencuri perhatian pengunjung internasional pada acara The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024. Acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center ini berlangsung meriah dengan partisipasi dari pelaku usaha dan pengunjung dari berbagai negara.

Dilihat laman resmi BPDPKS, Senin (14/10/2024), diketahui bahwa pada hari terakhir pameran, Minggu (06/10/2024), booth BPDPKS dikunjungi warga asing yang penasaran dengan inovasi produk kelapa sawit. Salah satu pengunjung yang menarik perhatian adalah Mariyame Isfani, seorang wanita asal Irak, yang sangat antusias mengeksplorasi produk-produk UKM berbahan sawit yang dipamerkan.

Mariyame tertarik dengan lilin aromaterapi yang dibuat dari limbah minyak goreng sawit. Produk inovatif ini tidak hanya menawarkan manfaat ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.

"Good Palm Oil and Always Success," ungkap Mariyame penuh semangat setelah menerima penjelasan dari Kanisa Anatasya Putri Manurung, seorang mahasiswa penerima beasiswa sawit dari Sumatera Utara.

Tidak hanya Mariyame, seorang pemuda asal Amerika Serikat bernama Frankie juga mengunjungi booth BPDPKS pada hari sebelumnya. Frankie terkesan dengan rompi anti peluru yang terbuat dari tandan kosong kelapa sawit.

“BPDPKS is so amazing, I really appreciate everything that you do,” ucapnya.

Frankie juga mendapat penjelasan mengenai berbagai produk turunan sawit lainnya, seperti handsoap dan kerajinan tangan dari lidi sawit. Produk-produk ini menambah pemahaman para pengunjung bahwa kelapa sawit dapat menghasilkan beragam inovasi bermanfaat.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, menyampaikan bahwa kehadiran booth BPDPKS dalam Inacraft 2024 bertujuan untuk memperkenalkan lebih luas manfaat kelapa sawit kepada masyarakat, baik lokal maupun internasional.

“Keberadaan booth BPDPKS dengan menampilkan berbagai produk yang dihasilkan dari produk sawit dan turunannya banyak membuka wawasan pengunjung akan besarnya manfaat kelapa sawit,” jelas Helmi.

Helmi juga menambahkan bahwa katalog produk UKMK sawit turut dibagikan kepada para pengunjung booth. Katalog ini diharapkan dapat membantu memperluas pasar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, melalui transaksi penjualan yang terjadi setelah pameran.

Inacraft Oktober 2024 yang mengusung tema Youthpreneurs Make It at Market ini tidak hanya menarik pelaku UKM dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara.

Dengan partisipasi lebih dari 897 stan, Inacraft menjadi ajang penting bagi UKM sawit untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka kepada dunia.

Dengan antusiasme tinggi dari pengunjung asing, BPDPKS berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat internasional tentang manfaat kelapa sawit sekaligus memperluas pasar produk UKMK sawit Indonesia.***