Fakultas Pertanian UNS bersama BPDP menggelar diskusi dan sosialisasi UKMK sawit, membahas pengembangan startup berbasis limbah sawit yang ditargetkan bisa direplikasi di berbagai daerah.
Arsad Ddin
19 Mei 2025Fakultas Pertanian UNS bersama BPDP menggelar diskusi dan sosialisasi UKMK sawit, membahas pengembangan startup berbasis limbah sawit yang ditargetkan bisa direplikasi di berbagai daerah.
Arsad Ddin
19 Mei 2025Surakarta, HAISAWIT – Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar kegiatan diskusi dan sosialisasi program kemitraan UKMK sawit. Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung B Fakultas Pertanian UNS, Solo, pada Jumat (16/05/2025).
Diskusi ini membahas pengembangan wirausaha muda sawit berbasis pemanfaatan limbah, dengan target pembentukan startup dan replikasi model bisnis di berbagai daerah.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, sebagai narasumber utama. Ia memaparkan berbagai program yang telah dijalankan BPDP bersama kampus-kampus di Indonesia. UNS menjadi salah satu perguruan tinggi yang mulai dilibatkan dalam pengembangan kolaborasi ini.
Diskusi dipandu oleh Dr. Nuning Setyowati, dosen Manajemen Agribisnis UNS. Fokus pembahasan diarahkan pada peluang kolaborasi antara akademisi dan pelaku UKMK sawit.
Sejumlah pimpinan Fakultas Pertanian UNS turut hadir, termasuk Wakil Dekan Bidang Non Akademik Prof. Dr. Mujiyo dan Wakil Dekan Akademik dan Penelitian Gusti Fauza, Ph.D. Keterlibatan mereka memperkuat jejaring akademik dalam mendukung pengembangan UKMK sawit.
Dalam diskusi ini, program lanjutan akan difokuskan pada Provinsi Jambi. Rencananya, akan digelar workshop pengolahan limbah sawit sebagai bagian dari upaya perintisan wirausaha muda.
Program tersebut ditujukan untuk melahirkan startup berbasis limbah sawit yang inovatif dan mampu direplikasi di berbagai wilayah. Model pengembangan ini mengedepankan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai tambah.
Selain UNS, beberapa kampus lain juga telah bekerja sama dengan BPDP dalam berbagai program UKMK sawit. Di antaranya adalah IPB University, Universitas Andalas, dan Universitas Indonesia.
Kegiatan lain yang pernah digelar mencakup workshop ekspor, pelatihan minyak makan merah, hingga pengembangan santripreneur sawit. Keterlibatan institusi pendidikan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan UKMK sawit secara nasional.
BPDP juga menggandeng IAIN Langsa dan UGM dalam pengembangan program berbasis ekonomi sirkular dan sociopreneur sawit. Kolaborasi ini mencakup berbagai wilayah, termasuk Luwu Utara dan Sorong, Papua Barat.
Program bersama UNS ini akan menjadi bagian dari rangkaian inisiatif BPDP dalam memperluas dampak pengembangan UKMK sawit. Model yang sedang dirancang diharapkan mampu diterapkan di daerah lain melalui pendekatan inkubasi dan kolaborasi perguruan tinggi.***