Workshop Digital Marketing untuk UMKM Sawit di Yogyakarta Dorong Hilirisasi dan Peningkatan Penjualan

APKASINDO dan BPDP gelar workshop di Yogyakarta untuk pelatihan digital marketing bagi UMKM sawit, bertujuan memperluas pasar dan mendukung hilirisasi.

BERITA

Arsad Ddin

30 April 2025
Bagikan :

APKASINDO dan BPDP menggelar workshop digital marketing untuk UMKM sawit di INSTIPER Yogyakarta, 24–26 April 2025. (Foto: Doc. INSTIPER)

Yogyakarta, HAISAWIT – Workshop Digital Marketing untuk UMKM Sawit di Yogyakarta digelar pada 24 hingga 26 April 2025. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan diadakan di kampus INSTIPER Yogyakarta. Workshop ini bertujuan untuk mendorong hilirisasi sawit serta meningkatkan penjualan produk berbahan turunan sawit di kalangan pelaku usaha UMKM.

Peserta workshop terdiri dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang bergerak di sektor penggunaan produk sawit. Kegiatan selama tiga hari tersebut diisi dengan berbagai materi penting yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka menggunakan teknologi digital.

Pada dua hari pertama, peserta diberikan pengetahuan mengenai kelapa sawit dan produk turunannya. Selain itu, mereka juga dibekali dengan keterampilan digital marketing yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas.

Di hari terakhir, peserta berkesempatan mengunjungi rumah produksi Mie Samer Yogyakarta. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pemahaman lebih lanjut mengenai penerapan teknologi dalam mengembangkan usaha berbasis sawit.

Menurut Sekretaris Jenderal APKASINDO, Dr. Rino Afrino, workshop ini merupakan langkah penting dalam mendukung hilirisasi sawit di Indonesia.

“Hilirisasi sawit digalakkan pemerintah agar memiliki nilai tambah dan berdampak pada pembukaan lapangan kerja serta perekonomian,” ujar Dr. Rino, dikutip laman INSTIPER, Rabu (30/04/2025).

Lebih lanjut, Dr. Rino menjelaskan bahwa Indonesia memiliki pasar yang besar untuk produk berbahan sawit.

“Seluruh pelosok daerah di Indonesia sudah terhubung dengan internet. Maka bagi pelaku usaha UMKM Sawit bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan dan memperluas pasar,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Rino juga mengungkapkan harapannya untuk menghubungkan lebih dari 1 juta petani sawit dengan produk berbasis sawit melalui teknologi digital.

“Kami ingin menyambungkan yang jumlah anggotanya lebih dari 1 juta petani dengan produk berbasis sawit. Kami ingin menautkan bahan baku yang ada (sawit) dengan teknologi digital. Sebab, ada beberapa produk kecantikan yang dibuat dari produk turunan sawit. Ini peluang dan perlu disebarluaskan pemasarannya dengan memanfaatkan teknologi digital,” tambahnya.

Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan produk turunan sawit yang dapat dijual melalui platform e-commerce.

“Kami berharap dari workshop ini, akan muncul produk turunan dari sawit ada di e-commerce dari pelaku usaha UMKM dari Yogyakarta. Sehingga kedaulatan produk dalam negeri bisa kuat,” kata Dr. Rino.

Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Harsawardana, juga memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini.

“Kami bersama APKASINDO siap menjadi penghubung antara penyedia bahan baku dalam hal ini petani sawit di seluruh Indonesia. Dengan teknologi digital ini pelaku usaha tidak lagi ada batasan ruang dan waktu untuk mengembangkan pasar,” ujarnya.

Menurut Dr. Harsawardana, melalui materi yang diberikan, pelaku usaha dapat memperoleh banyak manfaat selain pengetahuan digital marketing, termasuk bagaimana mengembangkan pasar produk sawit.

“Kami berharap dengan materi yang disampaikan selama kegiatan, pelaku usaha yang menggunakan produk turunan sawit yang ada di Yogyakarta yang penuh SDM kreatif bisa membantu hilirisasi sawit. Selama kegiatan workshop banyak manfaat bagi bapak ibu (pelaku usaha) selain pengetahuan digital marketing untuk pengembangan pasar produk sawit. Sehingga produk sawit bisa mendunia dan memperkuat ekonomi di masa kini dan mendatang,” tambahnya.

Dalam workshop ini, pelaku usaha diharapkan dapat lebih memahami pentingnya pemasaran berbasis digital untuk memperluas jangkauan pasar. Hal ini sangat relevan mengingat potensi besar pasar dalam negeri yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha UMKM.

Ke depannya, kegiatan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi UMKM sawit di Yogyakarta dan daerah lainnya untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Melalui teknologi digital, UMKM dapat bersaing lebih kompetitif dan memperoleh keuntungan lebih besar.***

Bagikan :

Artikel Lainnya