Medan, HAISAWIT – Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Masyarakat Ekonomi Syariah Sumatera Utara (MES Sumut) untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah dan memperkuat sektor kelapa sawit. 

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis bagi ITSI dan MES Sumut dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi serta memperluas peluang akademis melalui pembukaan program studi baru yang berfokus pada kelapa sawit.

Dilihat dalam laman resmi ITSI, Senin (28/10/2024), MoU ini ditandatangani langsung oleh Rektor ITSI, Purjianto, S.E., M.M., bersama Ketua Umum MES Sumut, Dr. H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum., didampingi oleh Kaswinata selaku Sekretaris MES Sumut dan M. Muhammad Nuh Dawi, S.Fil., M.A., selaku Ketua Umum PD MES Deli Serdang. 

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pendopo ITSI ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat ITSI, termasuk Wakil Rektor I, II, dan III, serta dekan dan kepala biro. Dalam sambutannya, Ketua Umum MES Sumut menyampaikan bahwa kelapa sawit kini menjadi komoditas unggulan yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan Sumatera Utara. 

"Saat ini kelapa sawit menjadi tanaman primadona dan penghasil pendapatan terbesar bagi Sumatera Utara, sehingga adanya perguruan tinggi khusus kelapa sawit sangat bagus dalam mengembangkan industri sawit ke depannya," ujarnya, seperti dilihat dalam laman resmi ITSI, Senin (28/10/2024).

Kolaborasi antara ITSI dan MES Sumut ini tidak hanya melibatkan bidang akademik, tetapi juga menyasar peningkatan riset dan teknologi di sektor perkebunan. Kedua institusi sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan pendidikan yang berlandaskan syariah dan turut memberikan kontribusi dalam ekonomi masyarakat Sumatera Utara.

Selain penandatanganan MoU, acara ini juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Sains dan Teknologi ITSI dengan MES Sumut. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta membuka peluang riset yang relevan bagi industri kelapa sawit.

Ketua MES Sumut juga menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan upaya dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah di Sumatera Utara, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.***