Agrinas Palma Bekali Ratusan Calon Karyawan Dukung Proyek Sawit Nasional

PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) menggelar pembekalan calon karyawan batch keempat di Cibubur sebagai bagian dari proyek pengelolaan sawit nasional terintegrasi. Program ini mendukung agenda kemandirian pangan, energi, dan air.

BERITA

Arsad Ddin

17 Juni 2025
Bagikan :

Pembekalan Calon Karyawan Batch IV Agrinas Palma Nusantara di Aula Sarbini Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Selasa (11/05/2025). (Foto: Dok. Agrinas Palma).

Cibubur, HAISAWIT – PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) menggelar pembekalan bagi ratusan calon karyawan batch keempat di Aula Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (10/06/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rekrutmen untuk mendukung pengelolaan lahan kelapa sawit nasional.

Sebanyak 200 peserta hadir langsung di lokasi, sementara peserta lainnya mengikuti secara daring dari Medan dan Pontianak. Mereka disiapkan untuk terlibat dalam pengembangan sawit terintegrasi dengan sektor peternakan dan pertanian.

Direktur SDM dan Umum PT Agrinas Palma Nusantara, Mayjen TNI Purn. Dr. Bachtiar Utomo, menyampaikan bahwa pembekalan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung agenda kemandirian pangan, energi, dan air.

“Agrinas Palma Nusantara ini bukan sekadar bisnis sawit. Ini bagian dari visi besar Presiden kita. Ada tiga Agrinas: Pangan, Palma, dan Jaladri. Kita pegang sektor energi dari kelapa sawit,” ujar Bachtiar dikuti dari laman resmi Agirnas Palma, Selasa (17/06/2025).

Menurutnya, transformasi Agrinas dari perusahaan konsultan teknik menjadi pengelola sawit skala nasional mencerminkan perubahan paradigma dalam pembangunan sektor strategis negara. Ia menekankan bahwa pengelolaan sawit akan dikombinasikan dengan peternakan sapi dan kambing.

“Bayangkan saja, setiap hektare sawit akan dihuni satu sapi dan satu kambing. Dengan proyeksi pengelolaan hingga tiga juta hektare, Indonesia bisa memiliki tiga juta sapi dan kambing—sebuah potensi luar biasa untuk ketahanan pangan nasional,” katanya.

Agrinas Palma menargetkan tambahan pengelolaan lahan seluas 400 ribu hektare mulai Juni 2025. Sebagian besar lahan yang akan dikelola merupakan lahan lama yang membutuhkan rehabilitasi, normalisasi, dan rekonstruksi.

Bachtiar mengingatkan bahwa program ini membutuhkan kesiapan mental dan komitmen penuh. Ia menyampaikan bahwa peserta harus siap ditempatkan di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra hingga Merauke.

“Jangan datang ke sini cuma buat jalan-jalan. Ini kesempatan emas. Jangan jadi ayam sayur. Begitu ditempatkan di kebun langsung menyerah. Enggak bisa begitu,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa seluruh proses ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor sawit. Ia menilai visi Presiden RI saat ini menekankan kepentingan rakyat.

“Beliau sudah selesai dengan duniawinya. Yang dipikirkan sekarang cuma satu: bagaimana rakyat ini sejahtera, makmur, dan pendidikannya maju,” ucapnya.

Jika seluruh target pengelolaan dan pembangunan pabrik kelapa sawit tercapai, nilai aset perusahaan diperkirakan bisa mencapai Rp500 triliun. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di sektor sawit.

Pembekalan ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang pendidikan. Armitha Nabila, peserta dari Jakarta yang berlatar belakang bisnis keuangan, menyatakan bahwa pembekalan ini memperluas pengetahuannya mengenai aspek teknis pekerjaan di sektor sawit.

“Saya merasa bangga bisa bergabung di PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), karena visi misinya yang tidak hanya profit oriented, tetapi juga mendukung kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujar Armitha.

Setelah dua hari pembekalan, peserta selanjutnya mengunjungi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Cikasungka milik PTPN VIII pada Kamis (13/06/2025) lalu.***

Bagikan :

Artikel Lainnya