Politeknik Aceh siapkan tenaga ahli konstruksi melalui pelatihan dan sertifikasi pengelasan bagi penerima Beasiswa SDM Sawit.
Arsad Ddin
17 Desember 2024Politeknik Aceh siapkan tenaga ahli konstruksi melalui pelatihan dan sertifikasi pengelasan bagi penerima Beasiswa SDM Sawit.
Arsad Ddin
17 Desember 2024(Foto: politeknikaceh.ac.id)
Banda Aceh, HAISAWIT — Politeknik Aceh terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor konstruksi. Salah satunya melalui pelatihan dan sertifikasi pengelasan bagi penerima Beasiswa SDM Sawit.
Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai 10 hingga 15 Desember 2024, bertempat di Kampus Politeknik Aceh, Banda Aceh. Pelatihan ini digelar berkat kerja sama antara Politeknik Aceh dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh.
Direktur Politeknik Aceh, Hilmi, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mempersiapkan tenaga kerja yang terampil untuk industri pengolahan kelapa sawit.
Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja di bidang konstruksi terus meningkat, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur seperti pabrik kelapa sawit.
“Menurut Hilmi, kegiatan ini berfokus pada persiapan tenaga kerja yang terampil di bidang konstruksi, terutama untuk industri pengolahan kelapa sawit. Pelatihan ini sangat penting untuk mendukung tridharma perguruan tinggi, yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” seperti dilihat pada laman resmi Politeknik Aceh, Selasa (17/12/2024).
Selama pelatihan, peserta diajarkan berbagai keterampilan penting. Mulai dari teknik pengelasan listrik, komunikasi di tempat kerja, hingga penerapan K3 dan pengelolaan lingkungan.
Semua materi diberikan untuk memastikan peserta memahami kebutuhan teknis dalam bidang konstruksi.
Pada hari terakhir pelatihan, peserta diuji kompetensinya oleh LSP P3 Pusat Pembinaan Pelatihan & Sertifikasi Mandiri (P3SM) dari Jakarta. Peserta yang berhasil lulus ujian mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Hilmi menambahkan, program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan, tetapi juga membuktikan bahwa penerima beasiswa SDM Sawit Politeknik Aceh memiliki kompetensi yang dapat diterapkan di dunia kerja atau magang mereka,” tambah Hilmi.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari kerja sama Politeknik Aceh dan Balai Jasa Konstruksi yang telah terjalin sejak 2019.
Program ini terus dikembangkan sebagai upaya untuk mencetak tenaga kerja yang berkualitas di sektor sawit.
Dengan adanya pelatihan ini, Politeknik Aceh berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan di industri kelapa sawit. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi institusi pendidikan dalam mendukung pertumbuhan SDM terampil di Indonesia.***