Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, didampingi oleh perwakilan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin,
HLS Redaksi
19 Juni 2025Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, didampingi oleh perwakilan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin,
HLS Redaksi
19 Juni 2025Palembang, HAISAWIT – Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI kembali melaksanakan Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) Tahun 2025. Kegiatan pelatihan ini secara khusus menyasar 185 orang pekebun sawit asal Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan daya saing pekebun nasional.
Pelatihan dibuka
secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan,
didampingi oleh perwakilan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin,
dalam sebuah seremoni yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Palembang,
Kamis (19/6/2025).
Program ini
dirancang untuk memperkuat kemampuan teknis para pekebun dalam pengelolaan
kebun sawit yang berkelanjutan, produktif, dan ramah lingkungan. Materi
pelatihan mencakup dua fokus utama, yaitu Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa
Sawit, yang mencakup praktik Good Agricultural Practices (GAP),
pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, serta pemeliharaan
tanaman yang sesuai standar mutu nasional dan Pelatihan
Manajemen dan Administrasi Keuangan Pekebun, yang bertujuan
membekali peserta dengan pemahaman dasar tentang pencatatan usaha tani,
pengelolaan keuangan keluarga pekebun, serta perencanaan usaha kebun yang
berkelanjutan dan profesional.
Direktur AKPY, Dr.
Ir. Sri Gunawan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM
pekebun sebagai investasi jangka panjang untuk industri sawit Indonesia.
"Kunci
keberlanjutan industri sawit nasional terletak pada manusianya. Melalui
pelatihan ini, kita tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga
membentuk pola pikir produktif dan berwawasan lingkungan di kalangan
pekebun," ujar Dr. Gunawan.
Senada dengan hal
tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, dalam
sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini di
wilayah Sumsel.
"Program ini sangat strategis, apalagi Sumsel merupakan salah satu daerah sentra sawit nasional. Peningkatan kapasitas pekebun adalah langkah penting untuk memperkuat daya saing komoditas unggulan daerah," ungkapnya.
Dengan kolaborasi
yang erat antara akademisi, pemerintah, dan lembaga pengelola dana, pelatihan
ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi pemberdayaan petani sawit, khususnya
di Kabupaten Musi Banyuasin, menuju praktik budidaya yang lebih profesional dan
berkelanjutan.