BPDPKS dan IPB Training melatih ratusan petani sawit Riau dalam pengelolaan keuangan kebun secara profesional guna meningkatkan produktivitas dan tata kelola usaha tani yang lebih baik.
Arsad Ddin
21 Mei 2025BPDPKS dan IPB Training melatih ratusan petani sawit Riau dalam pengelolaan keuangan kebun secara profesional guna meningkatkan produktivitas dan tata kelola usaha tani yang lebih baik.
Arsad Ddin
21 Mei 2025Pekanbaru, HAISAWIT – Ratusan petani kelapa sawit dari berbagai daerah di Provinsi Riau mengikuti pelatihan khusus yang fokus pada manajemen dan administrasi keuangan kebun sawit. Program ini berlangsung pada 20 - 23 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dan IPB Training. Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas petani dalam mengelola usaha secara profesional.
Sebanyak 106 petani dari empat kabupaten di Riau menjadi peserta pelatihan ini. Mereka berasal dari Kuantan Singingi, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu.
Setiap peserta mendapat materi terkait administrasi keuangan, pengelolaan simpan pinjam, hingga penyusunan proposal usaha. Materi tersebut dianggap krusial dalam mendukung keberlanjutan usaha petani sawit.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Kota Pekanbaru. Selama empat hari, peserta akan dibekali keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di kebun.
Menurut perwakilan IPB Training, program ini dirancang bersama oleh sejumlah lembaga terkait.
"Kami dari IPB Training bersama-sama dengan Direktorat Perkebunan, Kementerian Pertanian, dan juga BPDPKS telah merancang kegiatan pelatihan ini," ujar Dr Ir Dwi Rachmina, MSi, dikutip laman PPID Riau, Rabu (21/05/2025).
Dwi Rachmina juga menambahkan bahwa pelatihan ini memiliki fokus yang spesifik.
"Khusus hari ini di bidang administrasi dan keuangan bagi petani kelapa sawit di Riau," lanjutnya.
Sementara itu, Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyambut baik kegiatan ini. Sekretaris Dinas Perkebunan Riau, Supriadi, menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas petani.
"Riau butuh petani kelapa sawit yang tidak hanya kuat, tapi harus memiliki petani-petani yang cerdas. Jika ingin mengelola perkebunan yang baik tentunya harus memiliki keilmuan yang cukup," katanya.
Pelatihan ini juga mendapat dukungan dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi. Sugeng Mulyono, Kepala Bapeltan Jambi, menyampaikan dukungannya meskipun hadir secara daring.
"Kami sangat mendukung kegiatan pelatihan seperti ini karena sangat penting untuk peningkatan kapasitas petani kelapa sawit," ujar Sugeng.
Ia berharap hasil dari pelatihan ini bisa dirasakan langsung di lapangan oleh para petani.
"Ilmu yang didapat di sini semoga bisa langsung diaplikasikan di lapangan, sehingga hasil panen meningkat dan manajemen kebun lebih baik lagi," tambahnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit untuk angkatan 1 hingga 4 di Provinsi Riau.
Jumlah peserta terbagi atas 18 orang dari Kuantan Singingi, 10 dari Bengkalis, 51 dari Rokan Hilir, dan 27 dari Rokan Hulu.
Seluruh peserta mengikuti pelatihan ini di bawah pendampingan langsung dari tim IPB Training. Materi pelatihan mencakup pengelolaan keuangan usaha tani, pengetahuan harga TBS, hingga administrasi produksi kebun.***