BPDPKS Perkuat Pengembangan SDM Melalui Beasiswa untuk Calon Ahli Sawit

BPDPKS mengembangkan SDM kelapa sawit melalui beasiswa, menjangkau 570 mahasiswa dari 23 institusi dengan proses seleksi ketat

BERITA

Arsad Ddin

8 November 2024
Bagikan :


Kalimantan Barat, HAISAWIT — Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam industri sawit melalui program beasiswa. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, program Beasiswa SDM Sawit telah berhasil menjangkau ribuan mahasiswa dari berbagai latar belakang, khususnya yang berasal dari keluarga petani sawit. 

Saat ini, terdapat sekitar 23 institusi pendidikan vokasi yang bekerja sama dengan BPDPKS untuk menyediakan pendidikan bagi calon ahli sawit Indonesia. Peningkatan jumlah pendaftar terlihat signifikan, di mana pada tahun 2016, hanya 200 mahasiswa yang mendaftar, dan sekarang jumlahnya mencapai 570 dengan proses seleksi yang ketat. 

“Peminatnya selalu meningkat. Di 2016 sebanyak 200 mahasiswa. Saat ini 570, itupun dengan saringan yang luar biasa tinggi,” ungkap Idum Satia Santi, Wakil Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), seperti dilihat dalam laman resmi Kemenkeu, Senin (04/11/2024). 

Program ini tidak hanya mencakup biaya kuliah, tetapi juga biaya transportasi, penyediaan laptop, uang saku bulanan, serta biaya studi lainnya. Dengan program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan, tetapi juga kesempatan magang di perusahaan besar di sektor pengolahan kelapa sawit, serta sertifikasi kompetensi yang mendukung karir mereka di masa depan.

Salah satu penerima beasiswa, Miftahul Jannah, menceritakan pengalamannya setelah mengikuti program tersebut. 

“Sekarang saya tahu bagaimana cara merawat kelapa sawit dan meningkatkan produktivitasnya,” bebernya. 

Miftah, yang sebelumnya merupakan anak petani sawit, kini menjabat sebagai mandor perawatan di perkebunan milik Minamas di Kalimantan Tengah. Ia menyadari tantangan yang harus dihadapi, namun percaya bahwa dengan mental dan kemampuan, siapapun bisa menjadi pemimpin di sektor ini. 

“Selagi kita punya mental dan kemampuan untuk mengelola sebuah tim, kita bisa menjadi supervisor di sini,” ungkapnya penuh keyakinan.

BPDPKS juga aktif dalam mendorong penelitian di bidang kelapa sawit melalui acara Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2024. 

“Progam Pekan Riset Sawit Indonesia 2024 bertujuan untuk menguatkan dan mengembangkan industri sawit dari sektor hulu ke hilir serta agar minat riset ke sawit tumbuh sejak dini,” ujar Eddy Abdurrachman, Direktur Utama BPDPKS dalam sambutan pembukanya. 

Dengan langkah ini, BPDPKS berharap dapat melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri kelapa sawit secara keseluruhan. Miftah juga menyimpan harapan untuk komunitas petani sawit di kampung halamannya. 

“Ada cita-cita di lingkungan saya agar para petani yang ada di kelompok-kelompok tani sawit itu bisa berkembang, mengembangkan produktivitasnya,” imbuhnya. 

Dengan dukungan BPDPKS, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan di sektor perkebunan kelapa sawit, mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi industri dan masyarakat.***

Bagikan :

Artikel Lainnya