Bupati Ardiansyah Dorong Pengelolaan SDA Kutim Lewat Industri Kerakyatan Berbasis UMKM dan Komoditas Unggulan seperti Sawit

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mendorong pengelolaan sumber daya alam melalui industri kerakyatan berbasis UMKM. Komoditas unggulan seperti sawit dan merica menjadi bagian dari arah pembangunan baru.

BERITA

Arsad Ddin

21 Juni 2025
Bagikan :

Bupati Ardiansyah Sulaiman menghadiri malam ramah tamah bersama Forkopimda dan Pangdam VI Mulawarman di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, Kamis (19/06/2025). (Foto: Pro Kutim).

Sangatta, HAISAWIT – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mulai mengalihkan fokus pembangunan dari sektor pertambangan ke pengelolaan sumber daya alam berbasis industri kerakyatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dalam kegiatan ramah tamah bersama jajaran Forkopimda dan Pangdam VI Mulawarman, Kamis (19/6/2025).

Dalam acara yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim tersebut, Ardiansyah menjelaskan bahwa pemanfaatan kekayaan alam Kutim harus melibatkan masyarakat secara langsung melalui skema UMKM dan usaha kolektif.

“Kita tidak hanya mengandalkan pertambangan. Ke depan, kita dorong pengelolaan sumber daya alam melalui industri kerakyatan berbasis UMKM,” ujar Ardiansyah, dikutip dari laman Pro Kutim, Sabtu (21/06/2025).

Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Kutai Timur memiliki beragam komoditas unggulan yang potensial untuk dikembangkan secara berkelanjutan, termasuk kelapa sawit, merica, cok wit elat, nanas, dan pisang.

Komoditas-komoditas tersebut, menurutnya, telah memiliki pasar yang jelas, bahkan sebagian sudah berhasil menembus pasar ekspor. Pemerintah daerah berupaya menciptakan nilai tambah bagi petani dan pelaku usaha kecil.

Ardiansyah juga memberikan perhatian terhadap pengembangan sektor pertanian sebagai langkah strategis dalam diversifikasi ekonomi. Ia mencontohkan upaya pengelolaan lahan pertanian yang kini digarap oleh kelompok tani milenial.

Kelompok tersebut, yang dikenal dengan nama Komite Tani Muda, terdiri dari sekitar 350 petani muda yang mengembangkan model persawahan padi kering di wilayah Kutim.

Menurut Ardiansyah, keberadaan kelompok-kelompok tani berbasis generasi muda menjadi peluang besar untuk mendorong regenerasi petani dan meningkatkan produktivitas pertanian lokal secara jangka panjang.

Selain itu, ia berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor sumber daya alam di Kutim ikut berperan dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat desa melalui program-program berbasis pertanian dan hortikultura.

Dalam forum yang sama, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, turut memberikan pandangan terkait arah pembangunan yang disampaikan Bupati Ardiansyah.

“Menurut saya, Kutim adalah wilayah yang sangat strategis dan kontribusinya dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” ujarnya usai menghadiri acara.

Malam ramah tamah tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah, antara lain Wakil Bupati Mahyunadi dan Ketua DPRD Kutim Jimi. Forkopimda Kutim turut hadir dan memberikan dukungan terhadap kebijakan pembangunan daerah.

Bupati Ardiansyah juga menyampaikan apresiasinya kepada Forkopimda atas peran aktif dalam menjaga stabilitas wilayah yang menjadi dasar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya berterima kasih kepada Forkopimda karena dengan kesigapan yang luar biasa, tidak ada persoalan berarti di Kutim,” ucapnya.

Acara ini menjadi salah satu momentum strategis untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan unsur TNI dalam mendukung percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kutim.***

Bagikan :

Artikel Lainnya