Bupati Sekadau, Aron, menghadiri peluncuran program pendataan petani sawit terampil yang digagas SPKS, PT Agro Andalan, dan PT SMART. Program ini mendukung penguatan petani sawit swadaya dan keberlanjutan rantai pasok.
Arsad Ddin
12 April 2025Bupati Sekadau, Aron, menghadiri peluncuran program pendataan petani sawit terampil yang digagas SPKS, PT Agro Andalan, dan PT SMART. Program ini mendukung penguatan petani sawit swadaya dan keberlanjutan rantai pasok.
Arsad Ddin
12 April 2025Sekadau Hilir, HAISAWIT – Bupati Sekadau, Aron, mengapresiasi peluncuran program pendataan petani sawit terampil dan berkelanjutan yang berlangsung di Aula Hotel Multi Sekadau, Kamis (10/04/2025).
Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), PT Agro Andalan, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART).
Bupati Sekadau, Aron, hadir langsung dalam acara ini dan menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kerja sama dalam pengembangan petani sawit swadaya.
Menurut Aron, pengembangan petani mandiri memerlukan sinergi semua pihak agar tantangan dapat dihadapi bersama.
"Percepatan pengembangan petani kelapa sawit mandiri di Kabupaten Sekadau hanya bisa terwujud jika seluruh pihak bersinergi dan berkolaborasi. Tantangan yang ada hanya bisa diatasi bersama," ujarnya, dikutip dari laman Resmi Pemkab Sekadau, Sabtu (12/04/2025).
Ia juga menilai bahwa sektor kelapa sawit merupakan penggerak utama ekonomi masyarakat di wilayahnya.
"Sektor Kelapa Sawit merupakan sektor yang bisa diandalkan bagi masyarakat kabupaten Sekadau, karena ada ribuan masyarakat di kabupaten Sekadau hidupnya bergantung dari sektor Kelapa Sawit," lanjut Aron.
Pemerintah Kabupaten Sekadau menyambut baik adanya program ini karena dinilai dapat membantu petani dalam memahami praktik budidaya berkelanjutan yang sesuai standar.
Selain itu, Aron juga mengungkapkan bahwa Sekadau telah memiliki kawasan hutan adat yang telah dipatenkan seluas sekitar 1.000 hektare.
"Saat ini di kabupaten Sekadau sudah ada sekitar 1.000 hektare hutan adat yang sudah kita patenkan, artinya pembukaan lahan secara membabi-buta sesuai tuduhan dunia luar sangat tidak benar," kata Aron.
Imanuel Tibian dari ESG Department PT Agro Andalan mengatakan bahwa program ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menelusuri rantai pasok dan menerapkan prinsip keberlanjutan.
"Kami berupaya memastikan bahwa seluruh rantai pasok PT AAN dapat ditelusuri serta sesuai standar keberlanjutan. Kami ingin menghasilkan minyak sawit yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan," ujar Imanuel.
Program ini dirancang untuk mendukung implementasi Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sekadau yang tertuang dalam Peraturan Bupati Sekadau Nomor 26 Tahun 2022.
Langkah-langkah dalam program ini mencakup pendataan kebun petani swadaya, pelatihan Good Agricultural Practices (GAP), hingga persiapan menuju sertifikasi ISPO dan RSPO.***