Disbunnak Kalsel dan ULM Kenalkan Aplikasi K-SMARD untuk Percepat Digitalisasi Data Sawit

Disbunnak Kalsel bersama ULM menggelar sosialisasi dan simulasi aplikasi K-SMARD di Tapin untuk mendorong digitalisasi data kebun sawit.

BERITA

Arsad Ddin

2 Mei 2025
Bagikan :

Kegiatan sosialisasi dan simulasi K-SMARD oleh Disbunnak Kalsel bersama ULM berlangsung di Tapin, Rabu (30/04/2025). (Foto: Doc. Disbunnak Kalsel)

Tapin, HAISAWIT – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar sosialisasi dan simulasi aplikasi K-SMARD yang berlangsung di beberapa perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Tapin, Rabu (30/04/2025).

Aplikasi K-SMARD atau Kelapa Sawit Monitoring and Reporting Digital dikenalkan sebagai bagian dari program grant riset kelapa sawit. Acara ini juga dihadiri Dinas Pertanian Kabupaten Tapin dan GAPKI Kalimantan Selatan.

Dikutip media Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Jumat (02/05/2025), aplikasi K-SMARD dikembangkan untuk mendukung pengelolaan data kelapa sawit secara efisien dan transparan.

Sosialisasi dilakukan langsung di lapangan dengan pelatihan praktik penggunaan aplikasi. Peserta diberikan pemahaman terkait fitur utama dalam sistem digital tersebut.

Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat proses pelaporan dan pemantauan kebun sawit secara real-time. Penggunaan teknologi ini dianggap membantu meningkatkan keakuratan data.

Melalui simulasi ini, perusahaan sawit dikenalkan cara input data kebun secara digital. Informasi tersebut kemudian tersimpan terpusat dalam sistem K-SMARD.

Kegiatan ini juga bagian dari langkah bersama mendukung penggunaan teknologi di sektor perkebunan. Perusahaan sawit di Tapin menjadi bagian awal dari uji coba lapangan.

Tim peneliti dari ULM turut mendampingi jalannya simulasi. Pendekatan ini menghubungkan riset akademik dengan praktik di lapangan.

Aplikasi K-SMARD dikembangkan untuk digunakan secara berkelanjutan dalam pengumpulan data kebun. Sistem ini membuka peluang pelaporan lebih sistematis dan terdokumentasi.

Kegiatan berlangsung selama satu hari dan melibatkan pihak-pihak terkait dari sektor perkebunan. Langkah ini menjadi bagian dari peningkatan tata kelola digital di industri sawit Kalimantan Selatan.***

Bagikan :

Artikel Lainnya