Dr. Paul Connelly dari Inggris Soroti Ancaman Pupuk Kimia Berlebih di Lahan Sawit

Kuliah tamu internasional di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM menghadirkan Paul Connelly dari Verdant Bioscience yang mengulas pentingnya tanah sehat demi keberlanjutan industri sawit.

BERITA

Arsad Ddin

5 Juni 2025
Bagikan :

Dr. Paul M. Connelly dari Verdant Bioscience menjadi narasumber dalam kuliah tamu internasional bertajuk “Healthy Soil, Sustainable Oil Palm” di UGM, Rabu (12/02/2025). (Foto: Doc. UGM).

Yogyakarta, HAISAWIT – Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan di perkebunan sawit dinilai dapat merusak kesehatan tanah. Hal ini disampaikan oleh Dr. Paul M. Connelly dalam kuliah tamu internasional di Universitas Gajah Mada (UGM), Rabu (12/02/2025). Ia menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan unsur hara tanah demi keberlanjutan produktivitas perkebunan kelapa sawit.

Connelly berasal dari Verdant Bioscience, perusahaan pengembang bibit sawit yang berbasis di Deli Serdang. Ia hadir sebagai narasumber dalam acara yang berlangsung di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem.

Dilansir laman resmi UGM, Rabu (05/06/2025), kuliah tamu ini mengangkat tema “Healthy Soil, Sustainable Oil Palm” dan diikuti mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3 dengan antusias.

Pada awal sesi, Connelly memancing diskusi dengan pertanyaan seputar ciri-ciri tanah yang sehat. Mahasiswa terlihat aktif menjawab dan ikut berdiskusi mengenai isu penting tersebut.

Menurutnya, penggunaan pupuk kimia secara tidak terkontrol bisa memicu ketidakseimbangan unsur hara. Kondisi ini berdampak langsung pada produktivitas jangka panjang kebun sawit.

Ia memaparkan beberapa strategi perbaikan tanah, seperti penggunaan limbah organik sawit sebagai bahan kompos dan penanaman tumbuhan penutup seperti Legume.

Tanaman penutup tanah berfungsi mengurangi risiko erosi dan membantu fiksasi nitrogen secara alami. Ini menjadi langkah untuk menjaga struktur dan kesuburan tanah.

Connelly juga menyebutkan manfaat biologis dari jamur Trichoderma dalam mencegah serangan patogen tanah. Aplikasi ini sudah banyak dicoba di beberapa lokasi kebun sawit.

Kuliah tamu ini dimulai dengan pembukaan oleh Dr. nat techn. Rizki Mafthukhah yang juga memperkenalkan latar belakang Connelly kepada peserta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengayaan akademik di bidang pertanian berkelanjutan yang relevan dengan tantangan industri kelapa sawit saat ini.

Materi kuliah yang dibawakan turut mendukung pemahaman mahasiswa terhadap isu ekologi tanah dan pentingnya pendekatan ilmiah dalam menjaga produktivitas kebun.

Acara ini berkaitan pula dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan, perubahan iklim, dan konservasi daratan.***

Bagikan :

Artikel Lainnya