-
April
21 Februari 2024-
April
21 Februari 2024Jakarta - Harga minyak sawit atau CPO (Crude Palm Oil) mulai pulih. Ketidakpastian iklim, dinamika puasa dan Lebaran menjadi pendorongnya.
Harga CPO naik 1,47% menjadi RM3. 865 per ton pada Senin (19/02) pukul 18:37 WIB. Namun harga secara umum masih berada dalam tekanan, terlihat minggu lalu harga -0.92% dan bulan lalu -1% dilihat dari trading economics.
Jonathan Oktavianus Research and Development ICDX mengatakan kenaikan harga CPO awal pekan ini bertepatan dengan pelepasan stok sawit Malaysia pada akhir Januari yang turun dari bulan sebelumnya menjadi 11,83%.
Menurut data MPOB, hal ini juga disebabkan oleh penurunan produksi minyak sawit mentah sebesar 9,59%.
“Sementara itu, India diperkirakan akan menjadi produsen dan konsumen terbesar di awal Ramadhan, dengan ekspor diperkirakan meningkat hingga Hari Raya April mendatang,” ujarnya pada Senin, 19 Februari 2024.
Jonathan menilai kenaikan harga ini bukan sinyal pembalikan arah harga CPO yang terus tertekan. Selain itu, ekspor minyak sawit turun 0,85% menjadi 1,35 juta ton, dengan lemahnya permintaan memberikan tekanan pada harga CPO, menurut data MPOB.
Sementara itu, harga minyak kedelai CBOT AS mencatat tren penurunan.
"Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait saat mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global," jelasnya.
Menurutnya, fokus pasar akan tetap tertuju pada kebijakan biodiesel dalam negeri. Selain itu, terdapat pula situasi di negara-negara pengimpor utama, India, Tiongkok, dan Uni Eropa, serta risiko gangguan cuaca buruk mengganggu minyak sawit.