Kalimantan Barat Dorong Penyusunan RAD-KSB dengan Belajar dari Sanggau

Kalimantan Barat menggelar sosialisasi RAN-KSB dengan Kabupaten Sanggau sebagai model penyusunan RAD-KSB untuk percepatan implementasi di seluruh wilayah provinsi

BERITA

Arsad Ddin

22 November 2024
Bagikan :


Pontianak, HAISAWIT – Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) sukses dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 18-20 November 2024. Acara tersebut menghadirkan Kabupaten Sanggau sebagai contoh dalam penyusunan dan implementasi Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB).  

Dilihat dalam laman resmi DPP Sanggau, Rabu (20/11/2024), kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, serta perwakilan dari seluruh kabupaten di provinsi tersebut. Kabupaten Sanggau mendapat perhatian khusus karena keberhasilannya dalam menyusun RAD-KSB yang dianggap menjadi model terbaik di Kalimantan Barat.  

“Penyusunan RAD-KSB di Kabupaten Sanggau menjadi pembelajaran penting bagi kabupaten lain. Kami berkomitmen memastikan keberlanjutan tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat lokal. Harapannya, pengalaman kami dapat menjadi bahan pertimbangan dan inspirasi,” ujar H. Syafriansyah, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, seperti dilihat dalam laman resmi DPP Sanggau, Rabu (20/11/2024).  

Dalam kegiatan ini, simulasi penyusunan matriks RAD-KSB menjadi salah satu agenda utama. Emiliana, SP, MM, Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, memimpin langsung simulasi tersebut. Pendekatan praktis yang diterapkan Emiliana mendapat apresiasi dari para peserta, terutama dari kabupaten yang masih dalam proses penyusunan RAD-KSB.  

Sosialisasi selama tiga hari ini diharapkan dapat mempercepat penyusunan RAD-KSB di seluruh Kalimantan Barat. Dengan menempatkan Kabupaten Sanggau sebagai model, provinsi ini berupaya membangun industri kelapa sawit yang tidak hanya berdaya saing tetapi juga ramah lingkungan.  

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat menegaskan pentingnya kolaborasi antar kabupaten untuk memastikan keberhasilan implementasi RAD-KSB. Keberlanjutan kelapa sawit bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tugas bersama demi ekonomi dan ekosistem.  

Langkah strategis Kabupaten Sanggau, mulai dari kolaborasi lintas sektor hingga pengawasan yang terintegrasi, kini menjadi inspirasi bagi kabupaten lain. Harapannya, melalui sosialisasi ini, Kalimantan Barat dapat menjadi provinsi yang unggul dalam penerapan kebijakan kelapa sawit berkelanjutan.***

Bagikan :

Artikel Lainnya