Kolaborasi PT AAL dan Polri Percepat Program 1 Juta Hektar dengan Tumpang Sisip Jagung dan Sawit

PT Astra Agro Lestari (PT AAL) dan Polri melaksanakan tumpang sisip jagung dan kelapa sawit di Tabalong untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini memanfaatkan lahan replanting sawit guna meningkatkan produktivitas dan mendukung swasembada pangan.

BERITA

Arsad Ddin

23 Januari 2025
Bagikan :

Kolaborasi PT AAL dan Polri dalam Program 1 Juta Hektar (Foto: restabalong.kalsel.polri.go.id)

Tabalong, HAISAWIT – Dalam upaya mendukung program nasional Penanaman Serentak 1 Juta Hektar yang digagas pemerintah, PT Astra Agro Lestari (PT AAL) bersama Polri mengimplementasikan metode tumpang sisip antara tanaman jagung dan kelapa sawit di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Program ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Dilihat laman restabalong.kalsel.polri.go.id, Kamis (23/01/2025), kegiatan yang berlangsung di Desa Mahe Seberang, Kecamatan Tanjung, ini melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian, kelompok tani, dan masyarakat setempat. 

Program ini dilaksanakan di lahan replanting perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT AAL. Metode tumpang sisip yang digunakan memungkinkan tanaman jagung ditanam di sela-sela tanaman kelapa sawit yang sedang dalam tahap peremajaan.

“Metode ini memungkinkan kedua komoditas memanfaatkan lahan yang sama tanpa saling mengganggu. Dengan cara ini, optimalisasi lahan dapat dilakukan secara efisien, sekaligus mendukung ketahanan pangan,” ujar Luqman Hakim Fajar, Community Development Area Manager PT AAL.

Menurut Luqman, metode ini juga memudahkan petani dalam memanfaatkan waktu dan ruang yang ada untuk menanam jagung yang memiliki masa tanam singkat.

Program ini tidak hanya berfokus pada optimalisasi lahan perkebunan sawit, tetapi juga pada penguatan sektor pangan.

Jagung dipilih sebagai komoditas karena dapat dipanen dalam waktu tiga bulan, yang tentunya sangat menguntungkan bagi petani dan sektor pakan ternak.

Luqman menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen PT AAL untuk menciptakan cadangan pangan yang memadai.

Kehadiran Polri dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mewujudkan kemandirian pangan.

“Program penanaman jagung serentak ini mendukung visi Presiden Republik Indonesia dalam menciptakan kemandirian pangan. Sinergi antara PT AAL, Polri, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan swasembada pangan,” ujar AKBP Wahyu Ismoyo, Kapolres Tabalong.

Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PT AAL untuk mendukung keberlanjutan sektor perkebunan dengan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, pengelolaan lahan dilakukan dengan menjaga keseimbangan antara produksi pertanian dan keberlanjutan lingkungan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target swasembada pangan pada tahun 2025.

Melalui kegiatan serentak yang dilaksanakan di berbagai daerah, program ini menunjukkan bahwa sektor perkebunan, termasuk kelapa sawit, dapat memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan nasional tanpa mengorbankan keberlanjutan.

Dengan semangat kolaborasi, PT AAL, Polri, dan masyarakat berharap dapat menciptakan hasil yang maksimal, tidak hanya untuk sektor perkebunan tetapi juga untuk kepentingan pangan nasional.

Program tumpang sisip jagung dan sawit diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan lahan secara lebih efisien dan produktif.***


Bagikan :

Artikel Lainnya