Seminar Nasional ULM mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kewirausahaan berbasis kelapa sawit, dengan dukungan strategis dari BPDPKS, demi penguatan ekonomi Kalimantan Selatan.
Arsad Ddin
23 September 2024Seminar Nasional ULM mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kewirausahaan berbasis kelapa sawit, dengan dukungan strategis dari BPDPKS, demi penguatan ekonomi Kalimantan Selatan.
Arsad Ddin
23 September 2024
Banjarmasin, HAISAWIT – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar seminar nasional bertema "Kalsel Menuju Kelapa Sawit Swasembada Energi", pada Jumat (20/9).
Acara ini berfokus pada pengembangan industri kelapa sawit di Kalimantan Selatan dan mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kewirausahaan berbasis sawit.
Dilihat laman resmi ULM, Senin (23/09/2024), dalam sambutannya, Rektor ULM, Prof. Dr. H. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si., menekankan pentingnya mahasiswa untuk aktif dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kelapa sawit.
“Kami berharap seminar ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kelapa sawit,” jelasnya.
Rektor ULM juga mengapresiasi tawaran BPDPKS untuk menjadikan ULM sebagai mitra strategis dalam mengembangkan kewirausahaan mahasiswa. Menurutnya, ini sejalan dengan visi universitas yang ingin menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan generasi muda.
“Tawaran dari BPDPKS agar ULM menjadi mitra strategis sangat tepat, sejalan dengan visi universitas dalam mengembangkan entrepreneurship di kalangan mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Divisi UMKM BPDPKS, Helmi Muhansyah, menggarisbawahi pentingnya kampanye positif mengenai kelapa sawit di masyarakat. Menurut Helmi, banyak orang hanya mengetahui sawit sebagai bahan minyak goreng, padahal manfaatnya jauh lebih luas.
“Kami datang ke Kalimantan Selatan untuk berkolaborasi dengan ULM, terutama dalam mempromosikan kebaikan kelapa sawit. Banyak orang hanya mengenal sawit sebagai bahan minyak goreng, padahal 70-80% produk di supermarket mengandung sawit,” ungkap Helmi.
Lebih lanjut, Helmi juga menekankan bahwa kelapa sawit dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk, bahkan hingga energi terbarukan.
“Sawit tidak hanya bisa diolah menjadi minyak goreng, tetapi juga berbagai produk lain, seperti batik, helm, hingga energi. Bahkan limbah sawit bisa dimanfaatkan sebagai bahan penguat jalan,” tuturnya.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa ULM untuk lebih aktif dalam kewirausahaan berbasis kelapa sawit dan membantu pengembangan produk-produk turunan sawit yang inovatif di Kalimantan Selatan.***