Menko Airlangga Hartarto menyebut kelapa sawit termasuk dalam strategi hilirisasi unggulan dalam Forum Bisnis Indonesia–Rusia yang digelar di Jakarta, Senin (14/04/2025).
Arsad Ddin
18 April 2025Menko Airlangga Hartarto menyebut kelapa sawit termasuk dalam strategi hilirisasi unggulan dalam Forum Bisnis Indonesia–Rusia yang digelar di Jakarta, Senin (14/04/2025).
Arsad Ddin
18 April 2025Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan strategi hilirisasi industri unggulan termasuk kelapa sawit dalam Forum Bisnis Indonesia–Rusia. Senin (14/04/2025). (Foto: ekon.go.id)
Jakarta, HAISAWIT – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kelapa sawit sebagai bagian dari strategi hilirisasi unggulan dalam Forum Bisnis Indonesia–Rusia yang digelar di Jakarta, Senin (14/04/2025).
Kegiatan ini mempertemukan lebih dari 30 perusahaan Rusia dari berbagai sektor. Termasuk di antaranya produsen teknologi digital, produk makanan, hingga alat berat industri.
Dalam sesi pleno forum tersebut, Airlangga memaparkan arah kebijakan ekonomi Indonesia yang menempatkan hilirisasi sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan nasional.
Ia menjelaskan, sektor-sektor strategis seperti nikel, tembaga, bauksit, petrokimia, dan kelapa sawit menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya memberikan nilai tambah di dalam negeri.
“Pemerintah saat ini mengelola 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua, mencakup 13 KEK Industri, 8 KEK Pariwisata, 3 KEK Digital, dan 1 KEK Aero Technic,” ujarnya, dikutip, Jumat (18/04/2025).
Airlangga juga menilai kerja sama dengan Rusia penting untuk memperluas pasar dan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.
“Kerja sama antara KADIN Indonesia dan Roscongress Foundation menjadi kunci untuk menghadirkan solusi nyata sesuai kebutuhan pelaku bisnis kedua negara,” ujarnya, dikutip, Jumat (18/04/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia Denis Manturov menyampaikan potensi kolaborasi di bidang pertanian dan energi.
Ia juga menyebutkan rencana percepatan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).
Airlangga pun menyampaikan harapannya terhadap hasil konkret dari forum ini dalam bentuk peluang kerja sama dan peningkatan investasi.
“Saya berharap pertemuan kali ini akan menghasilkan pemahaman dan kesepakatan business-to-business yang lebih mendalam, menambah kesempatan akses pasar, dan prospek investasi baru antara Indonesia dan Rusia," ujarnya.
"Pertemuan ini diharapkan juga akan menghasilkan kesepakatan awal yang memanfaatkan kekuatan kedua negara, membuka jalan bagi investasi nyata di bidang energi terbarukan, teknologi, dan manufaktur,” sambung Airlangga.
Forum ini turut dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Chairman of the Board of Directors of the Delo Group Sergey Shiskarev, dan CEO Roscongress Foundation Alexander Stuglev.
Juga hadir General Director Russian Export Center Veronika Nikishina, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional James Riady, serta Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero) Ahmad Siddik Badruddin.***