Menyongsong Potensi Kenaikan Harga Minyak Sawit Mentah (CPO): Analisis Pergerakan Pasar dan Prospek di Tengah Kondisi Terbatasnya Pasokan

-

BERITA

April

15 Februari 2024
Bagikan :

Jakarta - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada perdagangan kemarin. Produk ini sedang dalam tren positif. Harga CPO di Bursa Malaysia berakhir pada MYR 3.901 per ton pada Selasa, 14 Februari 2024. Saham tersebut naik 0,44% dari harga penutupan akhir pekan sebelumnya.

Bursa Malaysia tutup pada Senin, 13 Februari 2024 untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Sepekan terakhir, harga CPO naik 1,51% poin demi poin. Harga bulan lalu naik 2,17%.

Harga CPO naik karena ekspektasi terbatasnya pasokan. Menurut laporan Societe Generale de Surveillance dan Intertek Testing Services ekspor CPO Malaysia pada 1 hingga 10 Februari mengalami penurunan sebesar 5% hingga 6,5% dibandingkan periode yang sama bulan lalu.

Malaysian Palm Oil Board (MPOB) mengumumkan persediaan CPO Negeri Harimau Malaya pada bulan Januari sebesar 1,55 juta ton, turun 3,85% dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia, akan memerlukan izin ekspor seluruh produk minyak sawit mulai tanggal 15 Februari. Sebelumnya, izin ekspor hanya berlaku untuk CPO, olein, minyak jelantah, dan residunya.

Dari segi teknikal, CPO memang bullish. Hal ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) sebesar 55,92. RSI di atas 50 menunjukkan bahwa aset berada dalam posisi bullish.

Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di level 48,25. Cenderung netral, jauh dari wilayah overbought atau oversold.

Harga CPO nampaknya rentan terkoreksi dalam jangka pendek. Target dukungan terdekat adalah MYR 3,876 per ton. Penembusan pada titik ini dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut menuju MYR 3,853 per ton.

Sementara itu, target resistensi berikutnya adalah MYR 3,904 per ton. Jika ada terobosan, harga CPO bisa naik hingga MYR 3.911 per ton.

Sumber : Bloomberg Technoz

Bagikan :

Artikel Lainnya