Optimalisasi Lahan Sawit di Tapanuli Selatan, ANJAS Dorong Ketahanan Pangan dengan Tumpang Sari Jagung

Dukung ketahanan pangan, ANJAS jalankan program tumpang sari jagung di perkebunan sawit Tapanuli Selatan. Inovasi ini menjadi solusi optimalisasi lahan HGU.

BERITA

Arsad Ddin

4 Februari 2025
Bagikan :


(Foto: anj-group.com)

Tapanuli Selatan, HAISAWIT – PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS) dukung ketahanan pangan melalui  program “Kesatria Ketapang” di Tapanuli Selatan. Program ini mengintegrasikan budidaya jagung dengan kelapa sawit melalui konsep tumpang sari.

Program bertujuan untuk mengoptimalkan lahan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan yang belum menghasilkan. Dengan demikian, lahan tersebut tetap produktif sambil mendukung upaya diversifikasi pangan.

Pada tahap awal, sebanyak 30 kg benih jagung hibrida ditanam di lahan seluas ±1 hektar yang berstatus Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Jagung ini diperkirakan mampu menghasilkan 4–5 ton per siklus tanam.

Dilihat laman ANJ Group, Selasa (04/02/2025), General Manager ANJAS, Mhd Amrol Siregar, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program Kesatria Ketapang ini bukan langkah pertama ANJAS dalam mendukung ketahanan pangan,” jelasnya.

Selain program tumpang sari, ANJAS juga telah mengembangkan pemberdayaan masyarakat di sektor perikanan. Upaya ini dilakukan melalui inovasi pakan ikan alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan.

“Sebelumnya, kami telah berhasil melaksanakan program pemberdayaan di sektor perikanan melalui inovasi pakan ikan alternatif,” ujar Mhd Amrol Siregar.

Tak hanya itu, ANJAS juga mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor pertanian hortikultura. Salah satunya melalui pembentukan Kelompok Wanita Tani (KAWANI) yang menanam berbagai jenis sayuran.

“Selain itu, kami juga membentuk Kelompok Wanita Tani (KAWANI) untuk menanam berbagai jenis sayuran hortikultura, seperti bayam, kangkung, dan cabai, yang turut memperkaya diversifikasi pangan di lingkungan setempat,” tambahnya.

Dengan berbagai program tersebut, ANJAS berharap dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dinilai menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.***

Bagikan :

Artikel Lainnya