Musim Mas bantu pekebun swadaya raih Rp 20 miliar melalui penjualan kredit RSPO, mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan petani
Arsad Ddin
5 Januari 2025Musim Mas bantu pekebun swadaya raih Rp 20 miliar melalui penjualan kredit RSPO, mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan petani
Arsad Ddin
5 Januari 2025(Foto: musimmas.com)
Jakarta, HAISAWIT - Musim Mas Group, salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di Indonesia, berhasil memfasilitasi penjualan kredit RSPO untuk pekebun swadaya. Total nilai transaksi mencapai Rp 20 miliar sepanjang 2024.
Dalam rilis Musim Mas, Rabu (11/12/2024), diketahui bahwa pencapaian tersebut melibatkan enam asosiasi pekebun swadaya yang tergabung dalam Gabungan Asosiasi Pekebun Sawit Inisiasi Musim Mas (GAPSIMA). Asosiasi ini mencakup 4.654 anggota dengan total lahan sebesar 11.173 hektar yang tersebar di Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan.
Para pekebun swadaya yang tergabung dalam asosiasi ini telah mendapatkan sertifikasi RSPO secara penuh. Dengan sertifikasi tersebut, mereka dapat menjual kredit RSPO melalui platform RSPO PalmTrace, yang memfasilitasi pasar dan ketertelusuran minyak sawit berkelanjutan.
General Manager Project & Program Musim Mas Group, Rob Nicholls, menyatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekebun swadaya.
“Sesuai dengan tujuan program Pemberdayaan Pekebun Swadaya yang kami jalankan, yaitu peningkatan kesejahteraan pekebun swadaya, Musim Mas telah menjembatani penjualan kredit RSPO mereka kepada mitra-mitra perusahaan sejak tahun 2020,” ujar Nicholls, dikutip, Minggu (05/01/2024).
Nicholls juga menambahkan, “Tahun ini, kami berhasil membantu penjualan senilai Rp 20 miliar dengan salah satu mitra kami yaitu Nestle. Total keseluruhan dana hasil penjualan kredit RSPO yang berhasil kami fasilitasi hingga saat ini senilai Rp 59 miliar. Kami senang bahwa hasil penjualan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pekebun swadaya.”
Bagi anggota GAPSIMA, hasil penjualan kredit RSPO memberikan berbagai manfaat. Dana yang diperoleh digunakan untuk meningkatkan kapasitas organisasi dan kesejahteraan anggota asosiasi.
“Sebagian dana hasil penjualan kredit RSPO kami salurkan kepada seluruh anggota agar dapat mereka gunakan sebagai tambahan modal untuk pemupukan dan perawatan kebun,” ujar Syahrianto, Ketua GAPSIMA.
Ia melanjutkan, “Sebagian lainnya kami manfaatkan untuk operasional asosiasi seperti kegiatan pelatihan, pemeriksaan kesehatan, pengadaan pupuk, audit, peningkatan kapasitas dan keahlian pengurus, hingga pengembangan aset.”
Syahrianto menegaskan bahwa kesejahteraan anggota menjadi prioritas asosiasi. “Kesejahteraan seluruh anggota pun kami tingkatkan dengan mendaftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan, hingga berbagai bantuan sosial menggunakan dana tersebut,” jelasnya.
Sejak tahun 2015, Musim Mas telah menjalankan Program Pemberdayaan Pekebun Swadaya. Program ini memberikan pelatihan, pendampingan, dan mendorong pembentukan kelompok tani untuk meningkatkan kapasitas pekebun dan penerapan praktik perkebunan berkelanjutan.
Melalui inisiatif ini, Musim Mas menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pekebun swadaya di Indonesia.***