Peluncuran buku "K3 di Sektor Kelapa Sawit" menjadi momentum penting untuk membangun budaya kerja aman, dengan dukungan penuh dari Kadisnakertrans Riau
Arsad Ddin
18 Januari 2025Peluncuran buku "K3 di Sektor Kelapa Sawit" menjadi momentum penting untuk membangun budaya kerja aman, dengan dukungan penuh dari Kadisnakertrans Riau
Arsad Ddin
18 Januari 2025Peluncuran dan Bedah Buku K3 (Foto: disnakertrans.riau.go.id)
Pekanbaru, HAISAWIT - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, H. Boby Rachmat S. STP. M.Si, menegaskan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam sektor kelapa sawit. Hal ini disampaikan dalam acara peluncuran dan bedah buku "Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Sektor Kelapa Sawit" karya Dr. Ir. Julnaidi, ST. MT.
Dalam paparannya sebagai keynote speaker, Boby Rachmat mengungkapkan data kecelakaan kerja yang cukup mengkhawatirkan.
"BPJS Ketenagakerjaan mencatat 370 ribu lebih kasus kecelakaan kerja pada 2023, dimana sektor perkebunan menyumbang 60,5% atau sekitar 224 ribu kasus. Ini menjadi catatan tersendiri terhadap implementasi K3 di sektor kelapa sawit," ungkapnya, dikutip, Jumat (17/01/2025).
Boby menjelaskan bahwa K3 kini telah menjadi elemen yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan, khususnya di sektor industri.
"K3 saat ini telah menjadi pilar penting terhadap semua lini kehidupan, bahkan telah menjadi indikator penilaian terhadap sertifikat RSPO maupun ISPO. Buku ini bukan sekadar kumpulan teori atau pedoman, tetapi juga sebuah langkah nyata untuk membangun budaya kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan," tambahnya.
Acara ini juga menghadirkan sejumlah pembahas dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi, dan budayawan. Di antaranya adalah Prof. Edi Erwan (Akademisi UIN Suska), Dr. Gulat ME Manurung (DPP Apkasindo), Lichwan Hartono (Gapki Riau), Ir. Fakhrunnas MA Jabbar (Budayawan), dan dr. Reny Mulyadi (Spesialis Okupasi).
Buku ini diharapkan menjadi referensi utama bagi perusahaan, pekerja, dan pemangku kepentingan dalam memahami dan menerapkan standar K3 di lapangan.
Selain itu, buku ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan kerja di sektor kelapa sawit.
"Harapan saya, buku ini tidak hanya menjadi bahan bacaan, tetapi juga dapat diaplikasikan secara nyata di lapangan. Marilah kita jadikan buku ini sebagai pijakan untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif di sektor kelapa sawit," tutup Boby.
Peluncuran buku ini diorganisir oleh Metro Riau Group dan berlangsung sukses dengan kehadiran berbagai tokoh penting serta undangan dari berbagai sektor industri. Acara ini merupakan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja dalam menciptakan industri kelapa sawit yang lebih aman dan berkelanjutan.***