Kalimantan Timur  - Pasca Hari Raya Idulfitri 1445 H, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Timur kembali mengalami kenaikan pada periode 1-15 April 2024. Kenaikan harga TBS terbesar tercatat pada kelompok umur 10 tahun dengan harga mencapai Rp 2.667,50 per kilogram. Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa kenaikan harga TBS pada periode ini disebabkan oleh kenaikan harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. Harga CPO tertimbang dikenakan sebesar Rp 12.500,10, sementara harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang sebesar Rp 6.010,79 per kilogram dengan indeks K sebesar 87,97 persen.

Selain itu, Ence juga merincikan harga TBS periode 1-15 April 2024 berdasarkan umur pohon. TBS yang dipanen dari pohon berumur 3 tahun dijual dengan harga Rp 2.352,29 per kilogram. Harga untuk pohon berumur 4 tahun adalah Rp 2.513,07 per kilogram, sedangkan untuk umur 5 tahun seharga Rp 2.524,30 per kilogram. Selanjutnya, untuk pohon berumur 6 tahun, harga mencapai Rp 2.550,50 per kilogram. Untuk pohon berumur 7 tahun, harga adalah Rp 2.565,26 per kilogram, untuk umur 8 tahun seharga Rp 2.585,01 per kilogram, dan untuk umur 9 tahun seharga Rp 2.636,27 per kilogram.

Menurut Ence, daftar harga TBS sawit di atas merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma. Kerjasama antara kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan dapat menghasilkan harga TBS yang sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Harapannya adalah kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit dapat terwujud melalui kerjasama ini.

Sumber : sawitindonesia.com