RSPO memperkuat standar dan sistem verifikasi minyak sawit berkelanjutan di RT2024 dengan fokus pada keterlacakan digital
Arsad Ddin
15 November 2024RSPO memperkuat standar dan sistem verifikasi minyak sawit berkelanjutan di RT2024 dengan fokus pada keterlacakan digital
Arsad Ddin
15 November 2024Bangkok, HAISAWIT – Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) kembali menegaskan komitmennya terhadap produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan pada pertemuan tahunan RT2024. Ajang ini, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan industri sawit global, difokuskan pada pendekatan inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial di seluruh rantai pasok minyak sawit.
Diketahui, sebagaimana dilihat dalam laman resmi RSPO, Rabu (13/11/2024), pertemuan ini menyoroti pentingnya inovasi untuk menjaga keberlanjutan dengan Standar yang diperbarui dan sistem verifikasi yang diperkuat. RSPO menargetkan peningkatan keterlacakan, sertifikasi, serta perdagangan digital untuk mencapai minyak sawit berkelanjutan yang lebih transparan dan akuntabel.
“Berbekal fondasi yang kuat, RSPO siap menghadapi 20 tahun ke depan dengan Standar yang diperkuat, sistem verifikasi yang disempurnakan, serta arsitektur sertifikasi, perdagangan, dan keterlacakan digital menyeluruh yang didukung oleh data,” ujarnya, seperti dilihat dalam laman resmi RSPO, Rabu (13/11/2024).
Salah satu fokus utama dalam RT2024 adalah konservasi High Conservation Values (HCV) sebagai bagian integral dari manajemen lahan sawit. Belinda Bowling, Direktur Global HCV Network (HCVN), menyampaikan bahwa kolaborasi mereka dengan RSPO bertujuan untuk memperkuat perlindungan HCV dalam praktik pengelolaan lahan berkelanjutan.
“Dengan memprioritaskan nilai-nilai konservasi sebagai bagian integral dari produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan, HCVN akan terus berkolaborasi dengan RSPO untuk menanamkan perlindungan HCV dalam praktik pengelolaan lahan berkelanjutan di seluruh lanskap kelapa sawit,” jelasnya.
Menurut Bowling, kerja sama ini bertujuan menetapkan tolok ukur yang lebih jelas untuk pengelolaan lingkungan dan sosial di sektor kelapa sawit, serta memperkuat nilai keberlanjutan yang dijunjung oleh kedua organisasi.
Selain itu, RSPO juga menggarisbawahi peran penting kemitraan dengan para petani kecil melalui inisiatif Greenhouse Gas Emissions Reduction. GGC bersama GIZ dan RSPO telah bekerja sama untuk mendukung petani kelapa sawit kecil dalam mengurangi emisi karbon dan jejak karbon. Target kolaborasi ini, seperti yang disampaikan dalam pernyataan GGC, adalah mengurangi emisi karbon sebesar 20% pada Tahun 2030 dan mencapai Net Zero pada Tahun 2050.
“GGC telah bekerja sama dengan GIZ dan RSPO untuk mendukung petani kelapa sawit kecil kami dalam mengurangi emisi karbon dan jejak karbon. Bersama-sama, tujuan kami adalah mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 20% pada Tahun 2030 dan mencapai Net Zero pada Tahun 2050, bersamaan dengan mempromosikan produksi kelapa sawit berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR), yang berlaku mulai 1 Januari 2025,” ujar perwakilan GGC.
Kolaborasi ini bertujuan tak hanya untuk mengurangi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian, tetapi juga untuk meningkatkan keberlanjutan dan daya saing minyak sawit di pasar global. Melalui berbagai inisiatif tersebut, RT2024 diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas bagi para pemangku kepentingan industri sawit dalam mewujudkan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.***